Medan Buk Kbm Harga

Sejak Juli 2019 saya dipercayakan menjadi kepala sekolah. Tentu ada banyak tanggung jawab yang mesti saya kerjakan. Diantaranya keinginan supaya sekolah lebih maju dari yang sudah. Misalnya guru punya potensi mengembangkan diri, murid-murid banyak karya dan bakat yang bisa dikembangkan, dan bagaimana mutu lulusan bisa bersaing dengan lulusan dari daerah lain.

Kenyataannya adalah kegiatan pembelajaran di kelas masih belum disiplin dilakukan sesuai jadwal. Kehadiran guru di sekolah belum disiplin seperti yang diharapkan. Murid memang sudah ada yang menorehkan prestasi-prestasi namun bakat dan potensinya belum maksimal. Potensi guru juga belum terlihat.  Apalagi dilanda pandemi Covid-19 selama tahun 2020 dan 2021. Sehingga banyak perubahan yang mesti disesuaikan oleh semua warga sekolah.

Peran serta warga sekolah masih perlu ditingkatkan lagi baik secara langsung maupun melalui komite sekolah, dan kantin sekolah , sehingga semua warga sekolah boleh ambil bagian dalam memajukan sekolah sangat diharapkan. Masih rendahnya kesadaran guru dan tenaga kependidikan untuk ikut ambil bagian dalam pelaksanaan tugas dan tanggung jawab dengan melaksanakan tugas secara sungguh-sungguh, juga menjadi tantangan tersendiri. Sehingga keterlibatan mereka untuk ikut bersama-sama memajukan sekolah sangat minim.

Sebagai kepala sekolah, hal pertama yang saya lakukan adalah menjadi teladan. Hadir di sekolah lebih awal. Saya harus paling duluan hadir disekolah ya kira-kira pukul 05.50 – 06.15 WIB saya harus sudah berada di sekolah dengan berdiri di depan pintu gerbang untuk menyambut kedatangan murid dan guru serta tenaga kependidikan.

Dengan kepala sekolah hadir duluan disekolah, harapannya membuat guru/tenaga kependidikan berbuat hal yang sama sehingga disiplin datang tepat atau datang sebelum dimulai suatu kegiatan.

Selanjutnya, kami melakukan doa bersama sebelum pulang dari sekolah. Doa bersama sebelum pembelajaran kami laksanakan setiap hari sekolah setelah jam pelajaran berakhir bertempat diruang guru. Tetapi tidak memaksa PTK untuk harus ikut (dalam kondisi tertendik guru diizinkan tidak ikut doa bersama). Kami mampu memberikan teladan/contoh untuk peserta didik betapa berharga kebersamaan walaupun melalui doa bersama. Ada jadwal siapa guru yang menjadi pemimpin doa pada secara bergiliran. Ini juga bagian meningkatkan kemampuan guru dalam membawa doa disetiap kesempatan.

Ini suatu peluang buat kami untuk saling memberikan informasi penting untuk sekolah, dan memang sering terjadi seperti rapat kecil.

Cara kedua, saya pilih dengan membuat daftar hadir manual (ditangan dan pagi dan siang), juga dengan absen wajah/jempol. Ini memaksa guru dan tenaga kependidikan untuk hadir sesuai waktu yang telah disepakati bersama.

Cara ketiga adalah dengan Buku Kontrol KBM. Setelah guru hadir disekolah tepat waktu tentu hal yang paling penting berikutnya adalah memasti kegiatan pembelajaran di kelas berjalan dengan baik, sehingga peserta didik betul-betul mendapat bimbingan yang mereka butuh dan mereka dapat mengembangkan potensi diri mereka dan diharapkan hasil belajar mereka juga baik dan maksimal sehingga mutu lulusan bisa meningkat. Tentu semua lulusan akan mampu bersaing dengan lulusan sekolah lain.

Buku kontrol KBM ini kami buat dan diisi oleh peserta didik (ketua kelas/atau yang lain) setiap hari sesuai jadwal pelajaran yang telah disusun oleh sekolah, setiap jam pelajaran diisi dalam buku tersebut dengan keterangan diantara “Belajar bersama guru” atau Belajar tanpa Guru”. Dan pada akhir bulan dikumpulkan dan direkap oleh bagian tata usaha untuk dilaporkan dalam rapat atau melalui WA Grup, Siapa yang yang tidak pernah tidak masuk melaksanakan tugas dan seterusnya. Harapannya adalah guru yang sering lalai/abai melaksanakan tugas bisa memperbaiki diri pada bulan berikutnya sehingga semua guru aktif melaksanakan tugas dengan baik.

Cara keempat adalah Supervisi Akademik. Supervisi akademik akan terus dilakukan walaupun selama pandemi covid-19 tidak terlaksanak dengan baik karena belum menemukan cara untuk melakukan supervisi secara daring. Tetapi tahun ini sudah terjadwal pada bulan September – Oktober akan dilakukan supervisi akademik. Supervisi akademik tentu sangat membantu guru dalam merefleksi kegiatan pembelajarannya sehingga guru bisa maksimal dalam mengevaluasi pembelajaran yang telah dilakukan, dan tentu harapannya adalah kualitas pembelajaran yang dilakukan berikut akan lebih sehingga hasil belajar peserta didik pasti akan meningkat dan tentu mutu lulusan akan semakin meningkat pula.

Cara kelima adalah “Peran Serta” atau apresiasi sekolah tanpa sepengetahuan guru maupun murid. Berupaya melibatkan warga sekolah untuk dapat memajukan sekolah tentu dibutuhkan ide-ide cemerlang dan itu tentu harus bersama dengan guru dan tenaga kependidikan untuk memikirkan bersama-sama sehingga didapat suatu pemikiran terbaik dan bisa dilaksanakan oleh sekolah atau praktik perilaku baik, sehingga manjadi penting untuk memberikan apresiasi kepada warga sekolah bisa menunjukkan hal-hal positif untuk kemajuan sekolah.

Piagam Penghargaan “Guru Ide” dan “Guru Kreatif” diberikan supaya para sahabat guru atau pun tenaga kependidikan bisa selalu mengeluarkan idenya saat rapat maka dicetuslah yang kami label “Guru Ide”. Suatu ketika saat rapat dinas saya memberitahu kepada guru dan tenaga kependidikan bahwa sekolah akan memberikan piagam penghargaan kepada guru yang sering memberikan pendapat/ide saat, nanti di akhir semester/tahun akan direkap ide-ide siapa yang menjadi calon penerima piagam penghargaan, nanti kita semua akan memilih ide mana/ide siapa yang mendapat piagam itu.

Pada rapat-rapat berikutnya ternyata ada banyak guru yang selalu memberikan pendapatnya disetiap rapat dinas yang kami laksanakan, dan banyak ide/pemikiran yang baik dan dapat sekolah/kami lakukan, dan pada akhir semester kami mendapat tiga orang yang beri label “Guru Ide”.

Pada tahun 2022/2023 ini kami sudah sepakati akan ada label pada guru yaitu “Guru Kreatif”, label guru kreatif ini sudah kami sepakati adalah guru yang dalam pembelajaran mempunyai ide baru/ide kreasi yang dia laksanakan dalam kelas atau dalam pembelajaran, nanti di akhir tahun mereka akan ceritakan atau menuliskan kreatifitasnya dan tunjukkan bukti dari kreatifitasnya, dan kami akan bersama-sama memilih kreatifias guru siapa yang menjadi penerima piagam “Guru Kreatif”.

Saya akan memberikan petunjuk kepada guru-guru kami dalam menulis kreatifitas mereka seperti yang saya lakukan ini menggunakan formula “A T A P”

Piagam Penghargaan “Murid Jujur” dan Kegiatan-Kegiatan sebagai wujud apresiasi sekolah. Untuk mengapresiasi perilaku positif/baik dari setiap warga sekolah maka menjadi penting adanya penghargaan yang diberikan dari sekolah untuk Pelakunya, sehingga menjadi contoh untuk yang lain. Sekolah kami sudah dan akan terus memberikan “Sertifikat Jujur” kepada peserta didik yang dengan sukarela menunjukkan perilaku jujur, seperti yang pernah dilakukan peserta didik kami yaitu menemukan uang (Rp150.000,00 dan Rp50.000,00) di halaman sekolah dan menyerahkan kepada guru untuk dikembali kepada yang punya.

Refleksi dari kegiatan kami ini adalah, untuk menjadi teladan bagi guru dan peserta didik dengan datang lebih awal ternyata tidak mudah karena masih ada suatu hari saya datang setelah pukul 06.15 WIB atau anatar pukul 06.20 – 06.30 WIB. Artinya, saya harus lebih baik lagi mempersiapkan diri berangkat dari rumah. Doa bersama sebelum pulang sudah dilaksanakan dengan konsisten walaupun tidak selalu seluruh guru bisa hadir saat doa tersebut. Daftar hadir guru setiap hari masih ada yang lupa menantangani saat sampai sekolah maupun setelah berakhir doa bersama, tetap belum ditanda tangan. Finger print/absen wajah juga belum kami lakukan dengan baik karena terkendala dalam hal alatnya terkadang gangguan saat digunakan tidak terbaca wajah guru tersebut.

Kehadiran guru di sekolah memang sudah baik maksudnya guru yang punya jam mengajar pada jam pertama rata-rata semua hadir (ada 24 ruang) untuk melaksanakan tugasnya. Walapun belum semua (24 orang) segera melaksanakan tugas setelah bel dibunyikan.

Buku kontrol mengajar sudah berfungsi dengan baik walaupun masih ada beberapa kelas yang lupa mengisi setiap hari, sehingga belum tercatat dengan baik ataupun cara mengisi yang belum sesuai, sehingga saat direkap mengalami kesulitan keterangan apa sesungguh pada hari itu di kelas tersebut. Tetapi ini terus diingatkan supaya anak-anal selalu mengisi dengan benar dan tepat waktu untuk mengumpulkan/mengembalikan kepada pegawai tata usaha.

Supervisi akademik tahun 2022 sedang menyusun jadwal untuk supervisi yang nanti dilaksanakan bulan September – Oktober 2022.

Apresiasi sebagai bentuk penghargaan bagi warga sekolah merupakan bonus atas upaya mereka memberikan kontribusi dan karakter baik di sekolah. Sekecil apapun perbuatan baik/perpositif warga sekolah di sekolah mesti harus dihargai. Bentuk  dari penghargaan boleh berbagai bentuk misal dengan pujianyang diucapkan secara lisan baik di orang lain maupun secara pribadi juga boleh dalam bentuk lembaran kertas berupa piagam penghargaan kemudain diserahkan di depan umum misal saat upacara bendera atau saat rapat dinas, sehingga memotivasi yang lain untuk berbuat hal-hal baik lainnya untuk kemajuan sekolah.

Pada akhirnya, upaya itu tidak ada artinya jika tidak membawa perubahan pola pikir warga sekolah. Mereka merasakan sebagai bagian dari keluarga sekolah. Merasakan diterima dan diapresiasi atas upayanya. Pada akhirnya pembelajaran menjadi kesenangan tersendiri karena masing-masing sadar akan perannya. Selaku kepala sekolah, saya juga perlu belajar memperbaiki diri dan bersedia menerima masukan dari semua pihak. Saya bahagia menjadi bagian dari warga sekolah.

Kuala Kurun,  20 Agustus 2022

Peserta PPMB

Yono, S.Pd.

Refleksi dari kegiatan kami ini adalah, untuk menjadi teladan bagi guru dan peserta didik dengan datang lebih awal ternyata tidak mudah karena masih ada suatu hari saya datang setelah pukul 06.15 WIB atau anatar pukul 06.20 – 06.30 WIB. Artinya, saya harus lebih baik lagi mempersiapkan diri berangkat dari rumah. Doa bersama sebelum pulang sudah dilaksanakan dengan konsisten walaupun tidak selalu seluruh guru bisa hadir saat doa tersebut. Daftar hadir guru setiap hari masih ada yang lupa menantangani saat sampai sekolah maupun setelah berakhir doa bersama, tetap belum ditanda tangan. Finger print/absen wajah juga belum kami lakukan dengan baik karena terkendala dalam hal alatnya terkadang gangguan saat digunakan tidak terbaca wajah guru tersebut.

Kehadiran guru di sekolah memang sudah baik maksudnya guru yang punya jam mengajar pada jam pertama rata-rata semua hadir (ada 24 ruang) untuk melaksanakan tugasnya. Walapun belum semua (24 orang) segera melaksanakan tugas setelah bel dibunyikan.

Buku kontrol mengajar sudah berfungsi dengan baik walaupun masih ada beberapa kelas yang lupa mengisi setiap hari, sehingga belum tercatat dengan baik ataupun cara mengisi yang belum sesuai, sehingga saat direkap mengalami kesulitan keterangan apa sesungguh pada hari itu di kelas tersebut. Tetapi ini terus diingatkan supaya anak-anal selalu mengisi dengan benar dan tepat waktu untuk mengumpulkan/mengembalikan kepada pegawai tata usaha.

Supervisi akademik tahun 2022 sedang menyusun jadwal untuk supervisi yang nanti dilaksanakan bulan September – Oktober 2022.

Apresiasi sebagai bentuk penghargaan bagi warga sekolah merupakan bonus atas upaya mereka memberikan kontribusi dan karakter baik di sekolah. Sekecil apapun perbuatan baik/perpositif warga sekolah di sekolah mesti harus dihargai. Bentuk  dari penghargaan boleh berbagai bentuk misal dengan pujianyang diucapkan secara lisan baik di orang lain maupun secara pribadi juga boleh dalam bentuk lembaran kertas berupa piagam penghargaan kemudain diserahkan di depan umum misal saat upacara bendera atau saat rapat dinas, sehingga memotivasi yang lain untuk berbuat hal-hal baik lainnya untuk kemajuan sekolah.

Pada akhirnya, upaya itu tidak ada artinya jika tidak membawa perubahan pola pikir warga sekolah. Mereka merasakan sebagai bagian dari keluarga sekolah. Merasakan diterima dan diapresiasi atas upayanya. Pada akhirnya pembelajaran menjadi kesenangan tersendiri karena masing-masing sadar akan perannya. Selaku kepala sekolah, saya juga perlu belajar memperbaiki diri dan bersedia menerima masukan dari semua pihak. Saya bahagia menjadi bagian dari warga sekolah.

Kuala Kurun,  20 Agustus 2022

Peserta PPMB

Yono, S.Pd.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top