Saya adalah pengajar Fisika di SMA kelas XI dan XII. Di massa pandemi Covid 19 saya tetap berharap pembelajaran meskipun dilakukan secara daring tetap berjalan secara normal. Saya mengajar menggunakan zoom karena memang dari hasil survey lebih dari 90 % Siswa mempunyai perangkat dan jaringan internet yang memadai. Kemudian untuk mendukung aktivitas pemvelajaran saya juga menggunakan pen tablet yang bisa saya gunakan untuk menulis di presentasi power point ataupun media lainnya. Dengan persiapan yang demikian saya mengharapkan pembelajaran akan berjalan sebagaimana di kelas dengan Siswa yang aktiv dalam menjawab pertanyaan ataupun mengajukan pertanyaan.
Kondisi ini tentunya tidak seperti yang saya harapkan, interaksi Siswa tidak bisa berjalan dengan normal, Siswa cenderung pasif, bahkan untuk mengaktifkan kamera hanya beberapa Siswa saja yang melakukannya. Sebagai gurupun saya melakukan intropeksi kira-kira dimana letak salahnya. Saya berfikir mungkin Siswa bosen dengan kegiatan belajar menggunakan zoom tersebut. Kemudian sayapun mencari bacaan-bacaan diinternet untuk mencari alternatif kegiatan pembelajaran diantaranya pembelajar berbasis aktivitas. Setelah membaca-baca banyak tulisan akhirnya tercetus untuk merancang kegiatan pembelajaran dalam bentuk aktivitas percobaan Fisika menggunakan alat dan bahan yang bisa Siswa dapatkan di sekitar rumah.
Setelah itu maka saya mulai merancang lembar kerja peserta didik (LKPD) berupa lembar aktivitas untuk materi fluida statis sub materi tekanan, tekanan hidrostatis dan hukum Archimedes (khususnya konsep melayang, mengapung dan tenggelam). Setelah seharian merancang dan mencari referensi akhirnya lembar aktivitas selesai dibuat dan di desain lengkap dengan lembar pertanyaan refleksi. Selanjutnya Ketika waktu 3 hari sebelum jadwal pertemuan atau jadwal pelajaran tiba saya menginformasikan di group wa kelas agar Siswa membentuk kelompok dengan anggota 3-4 orang, kemudian setiap kelompok harus menyiapkan alat dan bahan yang sudah susun agar disiapkan di rumah sebelum jadwal pembelajaran Fisika pada pekan itu.
Tibalah pada hari jadwal pembelajaran Fisika. Saya awali dengan menyapa anak-anak melalui zoom, kemudian menampilkan video untuk memantik pertanyaan peserta didik. Selanjutnya saya membuat breakoutroom dengan gmeet bukan zoom, dengan gmeet ini saya bisa mendengar keaktifan setiap kelompok, beda engan zoom yang hanya bisa masuk satu brekoutroom.
Begitu anak-anak sudah di dalam breakoutroom masing-masing maka saya hanya memantau Siswa melakukan percobaan dan diskusi sambal mengerjakan lembar kerja yang disimpan di drive sehingga bisa diisi secara kolaborasi. Siswa Nampak asyik diskusi sambal melakukan percobaan untuk bisa menjawab pertanyaan yang ada di lembar kerja. Saya merasakan keaktifan anak-anak pada kegiatan pembelajaran ini dibanding biasanya. Tanpa terasa 2 jam sudah berlalu dan waktu akan habis tetapi Siswa masih belum bergeming untuk menyelesaikan pembelajaran karena mereka masih asyik dengan kegiatan pembelajarannya. Karena waktu sudah mau habis maka terpaksa kegiatan pembelajaran atau Lembar kerja yang akan diselesaikan saya kurangi, agar Siswa bisa mengahiri kegiatan dengan refleksi.
Saat kegiatan refleksi Siswa menyampaikan kegembiraannya belajar hari ini yang berbeda dari biasanya, makanya Siswa merasa senang, merasa paham juga dengan materi yang dipelajari. Sebagai guru saya juga merasa Bahagia karena refleksi kegiatan belajar hari ini menjukkan Siswa yang nyaman dan Bahagia dalam belajar
