Dalam suatu pembelajaran matematika, saya ingin memberikan suatu penguatan berupa latihan mengerjakan soal matematika kepada siswa. Hal ini bertujuan agar siswa lebih menguasai suatu materi dan terlatih dalam menyelesaikan soal atau permasalahan matematika.
Namun karena seringnya saya memberikan latihan soal matematika, siswa kemudian agak merasa bosan dalam mengerjakan latihan soal matematika. Banyak di antara mereka ingin bermain game saja sambil belajar. Sayapun menyadari kebosanan para siswa dan mulai berpikir bagaimana caranya agar siswa bersemangat dalam mengerjakan latihan soal matematika.
Saya lalu membuat game semacam lomba cerdas cermat untuk menjadikan latihan menyelesaikan soal matematika lebih menarik bagi siswa. Saya mengelompokkan mereka ke dalam beberapa kelompok untuk bermain game yang di dalamnya terdapat tantangan menyelesaikan soal matematika.
Di pertemuan pertama saya membuat kelompok secara acak. Dalam permainan ini, siswa tidak bersaing antar kelompok namun bersaing dengan anggota di kelompok mereka masing-masing. Beberapa soal matematika saya berikan untuk dikerjakan oleh seluruh siswa dalam waktu tertentu. Siswa yang menjawab dengan benar akan mendapatkan poin atau skor individu. Skor masing-masing individu dalam setiap kelompok akan dicatat dan diurutkan dari yang tertinggi ke terendah dan diberi peringkat di dalam kelompoknya. Mereka yang meraih skor tertinggi pada kelompoknya akan mendapatkan penghargaan atau hadiah.
Pada pertemuan berikutnya mereka akan bersaing pada kelompok baru dengan anggota kelompok yg memiliki peringkat yang sama pada pertemuan sebelumnya. Jadi mereka yang meraih skor tertinggi pada kelompok di pertemuan sebelumnya akan bersaing di dalam kelompok yang baru yaitu kelompok A. Mereka yang meraih peringkat ke-2 pada kelompok sebelumnya akan bersaing di dalam kelompok B. Mereka yang meraih peringkat ke-3 pada kelompok sebelumnya akan bersaing pada kelompok C. Demikian seterusnya hingga semua siswa mendapatkan kelompok yang anggotanya memiliki peringkat yang sama pada kelompok di pertemuan sebelumnya. Siswa kemudian menyelesaikan soal matematika dan skor yang mereka peroleh dicatat dan diberikan peringkat seperti pertemuan sebelumnya. Siswa yang meraih skor tertinggi atau mungkin peringkat dua besar (tergantung kebijakan kita) diberikan penghargaan atau hadiah.
Pada pertemuan berikutnya jika akan bermain game lagi, maka kembali dilakukan pembentukan kelompok baru berdasarkan peringkat yang siswa peroleh pada kelompoknya di pertemuan sebelumnya. Sehingga pada setiap games atau setiap pertemuan para siswa akan bersaing dengan siswa siswa yang memiliki kemampuan yang relatif sama. Hal ini akan menambah semangat dan kepercayaan diri siswa.
Hal yang menjadi tantangan adalah bagaimana guru harus menyajikan soal-soal dengan tingkat kesulitan yang beragam. Selain itu guru juga harus cekatan dalam mencatat skor dan menentukan peringkat mereka di dalam kelompok dan membuat kelompok baru pada pertemuan berikutnya. Dalam hal ini guru dapat menggunakan Microsoft Excel untuk memudahkan dalam mencatat skor, membuat peringkat dan kelompok baru.
Dengan menerapkan strategi pembelajaran yang dikemas dengan konsep permainan ini, siswa menjadi lebih bersemangat dalam berlatih menyelesaikan soal matematika. Dengan demikian, strategi ini dapat dijadikan sebagai salah satu alternatif dalam mengatasi kebosanan siswa dalam belajar.