Laporan Kegiatan Praktikum Fungi Yang Menyenangkan

Laporan Kegiatan Praktikum Fungi yang Menyenangkan

Belajar merupakan suatu proses perubahan tingkah laku yang dapat diukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Perubahan yang terjadi membutuhkan waktu tertentu sehingga untuk mengukur belajar,kita dapat membandingkan setiap orang dalam rentang waktu tertentu. Ada pula yang mendefinisikan belajar sebagai suatu hasil dari pengalaman siswa, meskipun batasan dalam perubahan tingkah laku akibat pengalaman ini sulit untuk didefinisikan. Dalam menunjang keberhasilan sebuah proses pembelajaran, membutuhkan metode yang tepat agar proses tersebut dapat dikatakan berhasil. Terdapat beberapa model dan metode pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru, misalnya model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), Problem Based Learning (PBL), metode ceramah, tanya jawab, diskusi, praktikum dan lain sebagainya.

Metode praktikum banyak diminati oleh siswa dikarenakan mereka terlibat secara langsung dalam kegiatan pembelajaran. Siswa sangat antusias dalam kegiatan praktikum , namun malas dalam membuat laporan. Sebagai guru Biologi kelas X saya mencoba mencari solusi dari permasalahan yang ada. Keterbatasan sarana yang dialami juga menjadi kendala dalam mewujudkan tujuan pembelajaran yaitu siswa mampu membedakan jamur berdasarkan ciri, sifat dan fungsinya. Pertemuan 2 JP (jam pelajaran) dalam satu minggu serta 30 menit setiap JP membuat guru harus memutar otak agar kegiatan praktikum tetap berlangsung namun tidak mempengaruhi mata pelajaran setelahnya. Selain itu, rubrik penilaian pada pelaporan yang digunakan banyak karena selain mencakup konten juga menilai tata tulis dan ketepatan isi dalam sistematika tersebut. Keresahan ini membuat saya berpikir untuk mencari cara melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan metode praktikum namun menghadirkan pelaporan dengan cara yang lebih menyenangkan.

Berbekal asesmen diagnostic diawal semester dimana sebagian besar siswa lebih menyukai kegiatan berkelompok dan bersifat motoric, sehingga membuat guru berencana menyusun kegiatan praktikum dengan berkelompok disertai dengan presentasi laporan kegiatan hasil praktikum.  Sehubungan dengan waktu yang terbatas, maka penjelasan tentang alat, bahan dan prosedur kerja dilakukan sehari sebelum kegiatan pembelajaran melalui WhatsApp group (WAG) dan diskusipun berlangsung disana. Sehingga saat kegiatan diharapkan guru hanya memberikan penguatan dan langsung praktikum.

Guru berencana menerapkan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) dengan memberikan permasalahan berupa video pembelajaran terkait kegiatan praktikum jamur. Nantinya akan dibahas tentang kekurangan dan kelebihan dari kegiatan tersebut. Sementara itu untuk pelaporan, saya akan memberikan beberapa opsional terkait metode pelaporannya. Pilihan tersebut antara lain pelaporan biasa dengan sistematika yang terdiri dari beberapa bab dan ditulis dalam Microsoft Word (Ms. Word), dalam bentuk slide Power Point (PPT) ataupun video pembelajaran. Sedangkan penilaian pelaporan saya persingkat dan permudah yaitu kesesuaian antara konten dan tujuan pembelajaran, kreatifitas (estetika) dan kemampuan menjawab pertanyaan yang terdapat dalam Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) yang akan saya berikan sebagai panduan dalam melakukan kegiatan praktikum nanti. LKPD tersebut berisi tentang judul, nama kelompok dan nama siswa, materi singkat, tujuan pembelajaran, alat dan bahan, prosedur kerja, hasil pengamatan dan bahan diskusi.

Pada kegiatan apersepsi dimana saya memberikan atau menayangkan video praktikum tentang jamur, siswa sangat antusias memperhatikan video. Tahap ini kami menggali kekurangan dan kelebihan yang terdapat dalam video tersebut, sehingga nantinya akan berguna bagi siswa dalam melakukan kegiatan yang sama. Siswa dalam melakukan kegiatan tersebut dilakukan bersama kelompoknya sehingga bisa saling memberikan masukan antar teman. Proses ini berlangsung selama 15 menit yang dilanjutkan dengan pemaparan materi secara umum tentang jamur oleh guru dengan menggunakan media  PPT. Pemaparan materi ini diselingi dengan pertanyaan dan diskusi antar anggota dalam kelompok agar tercipta kekompakan dan kebersamaan. Kegiatan tersebut berlangsung sampai japelajaran habis di pertemuan pertama ini.

Pada pertemuan kedua, yang direncanakan akan melakukan praktikum, siswa diarahkan untuk membawa alat dan bahan yang telah disepakati bersama dimana setiap kelompok membawa bahan praktik yang berbeda yaitu kelompok 1 jamur roti, kelompok 2 jamur merang, kelompok 3 ragi, kelompok 4 jamur tempe, dan kelompok 5 jamur tiram. Alat yang dibawa  oleh masing-masing kelompok berupa 1 pasang handscoon, jas laboratorium, tusuk gigi atau jarum pentul, tisu, Alat dan bahan tersaji pada gambar 1. di bawah ini:

Gambar 1. Alat dan bahan yang dibawa siswa (sumber: dokumen pribadi).

Sedangkan alat yang disediakan oleh sekolah berupa mikroskop cahaya, pipet tetes dan larutan PZ yang nantinya akan digunakan sebagai reagen yang dicampurkan ke objek jamur. Alat yang disediakan oleh sekolah ini dapat dilihat pada gambar 2 dan 3 di bawah ini:

Gambar 2. Mikroskop cahaya (sumber: dokumen pribadi)

Gambar 3. Larutan PZ. (sumber: tokopedia)

Kegiatan praktikum kali ini dilakukan dikelas, hal ini dikarenakan laboratorium yang rencana akan kami gunakan, dilakukan persiapan untuk menghadapi ujian bagi siswa kelas XII. Perubahan tempat praktikum tidak menyurutkan semangat siswa dalam menyelesaikan tugasnya. Durasi waktu selama 60 menit (2 JP) juga menjadi tantangan bagi siswa dan guru. Kegiatan praktikum yang membutuhkan ketelitian dan konsentrasi tinggi harus diselesaikan dalam waktu sangat singkat dan tempat yang terbatas, terkadang membuat siswa sedikit ricuh dan heboh. Namun begitu, kegiatan praktikum sampai pengembalian alat dan bahan ketempat semula dapat diselesaikan dengan tepat waktu.

Guru mewajibkan kepada kelompok untuk membuat laporan sementara atas kegiatan praktikum yang telah dilakukan. Laporan ini bertujuan untuk mengukur sejauh mana hasil pengamatan yang didapat oleh kelompok dalam kegiatan yang telah dilakukan. Laporan sementara ini pada aspek hasil pengamatan dimana hanya berupa gambar objek yang diamati beserta keterangannya yang dikerjakan di LKPD. Sedangkan untuk laporan kegiatan praktikum, ditambah dengan menjawab pertanyaan bahan diskusi di LKPD. Hasil laporan sementara dinilai dan dikoreksi oleh guru sehingga jika ada kekeliruan atau salah konsep, maka  kelompok wajib melakukan perbaikan yang akan disampaikan pada laporan kegiatan praktikumnya. Pembuatan laporan kegiatan praktikum dilakukan dirumah dengan pendampingan melalui kegiatan asinkron dengan memanfaatkan WhatsApp Group (WAG) mata pelajaran. Berdasarkan hasil kesepakatan anggota kelompok, akhirnya teknik pelaporan yang disetujui oleh siswa yaitu pembuatan powerpoint (PPT) dan video. Ada 2 kelompok yang membuat laporannya berupa video dan 3 kelompok membuat PPT.

Presentasi kelompok hasil kegiatan praktikum ini dilakukan pada pertemuan selanjutnya dengan urutan sebagai presenter dilakukan kepada kelompok yang siap untuk presentasi. Pada kegiatan presentasi ini, perwakilan siswa dalam kelompoknya menyampaikan beberapa hal terkait hasil yang didapat saat praktikum, membandingkan hasil atau gambar yang didapat dengan struktur yang ada di literature seperti buku dan internet, serta memberikan kesimpulan dari kegiatan yang telah dilakukan. Perbandingan hasil praktikum dengan literature tersebut dilakukan dengan tujuan agar siswa tahu bagian atau struktur apa saja yang belum ditemukan dan penyebab hal tersebut terjadi sehingga diharapkan saat ada kegiatan serupa pengalaman itu tidak terjadi lagi.

Pada kegiatan akhir, kami melakukan refleksi terhadap kegiatan selama satu KD ini menyangkut pribadi siswa, cara mengajar guru dan kegiatan proses pembelajaran. Sebagian besar siswa merasa lebih senang dan antusias dalam menyelesaikan tugas dengan kegiatan praktikum karena mereka merasakan langsung pengalaman mengamati dan mencari objek. Ditambah dengan teknik pelaporan yang disesuaikan dengan bakat dan minat mereka menyebabkan pengerjaan pelaporan lebih cepat dan menarik, kreatifitas mereka juga tampak dan tujuan pembelajaran terpenuhi.

Gambar 4. Hasil laporan kegiatan praktikum siswa ( Sumber: dokumen pribadi)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top