Pada awal penugasan saya ke sekolah yang baru , saya ditugaskan sebagai Guru Pendidikan Agama Islam. Tetapi saat saya sampai di tempat tugas yang baru saya malah tidak memiliki siswa yang beragama Islam sama sekali. Stelah ada sebulan lebih saya tidak memasuki kelas dan hanya membantu administrasi sekolah saja. Akhirnya Kepala Sekolah memberikan tugas kepada saya untuk menjadi Guru Kelas 4. Saya pun mengikuti perintah Kepala Sekolah. Dan saat akan memulai mengajar di kelas 4 saya awalnya bingung karena proses pembelajaran yang digunakan dengan menggunakan metode tematik. Berbeda jauh dengan tugas saya yang sebagai Guru Pendidikan Agama Islam. Tapi saya tidak langsung menyerah dengan keadaan. Saya mengajarkan materi sesuai dengan kemampuan yang saya miliki sebagai seorang guru. Dan saat menjelaskan pelajaran yang berhubungan dengan Ilmu Pengetahuan Alam saya hanya memberikan materi yang ada di buku pelajaran, mencatat dan hanya bertanya sekedarnya saja. Siswa saya hanya mengikuti perintah saja tanpa ada penolakan. Dan saat saya bertanya kepada mereka, mereka bingung dan tidak mengerti tentang apa yang mereka catat. Bahkan mereka terlihat bosan dengan materi dan metode pengajaran yang saya gunakan di dalam proses pembelajaran. Apalagi materi itu berhubungan dengan bagian telinga manusia. Mereka terlihat masih kaku dalam mengucapkan bagian-bagian telinga yang banyak memakai bahasa yang baru mereka dengar. Dan saat saya melakukan evaluasi terhadap pembelajaran saya nilai yang mereka dapat tidak memuaskan bahkan jauh di bawah target yang saya tetapkan sebelumnya.
Belajar dari pengalaman mengajar saya saat saya memulai pelajaran saya merasa inigin mencarikan solusi yang saya anggap mudah dipahami oleh siswa didik saya dalam menyerap materi ajar yang saya sampaikan khususnya materi pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam yang banyak menggunakan bahasa yang baru mereka dengar.Saya tertantang untuk menciptakana metode ajar yang mudah dipahami anak didik dan dapat mereka ulang setiap saat. Kapan dan dimana saja mereka berada dapat mengulang-ulangnya. Saya sudah mencoba beberapa metode ajar yang sederhana yang saya sesuaikan dengan kondisi siswa saya dan keadaan sekolah baik sarana dan prasarana yang tersedia di sekitar lingkungan sekolah. Sampai pada akhirnya saya melakukan metode mengajar dengan menggunakan lagu serta nyanyian yang mana liriknya saya sesuaikan dengan materi ajar yang ingin saya sampaikan. Dan nada yang saya gunakan adalah dengan menggunakan nada lagu anak-anak yang mereka sudah hapal sebelumnya. Saya harus rajin mensearching lagu – lagi yang ada hubungan dengan materi ajar yang ingin saya sampaikan kepada siswa saya di Internet.
Akhirnya saya menerapkan metode menghapal materi ajar dengan menggunakan lagu dan nyanyian yang mana liriknya sesuai dengan muatan pelajaran yang ingin saya sampaikan. Setiap akan memasuki muatan ajar yang memuat IPA saya berusaha mencari lagu yang sesuai dengan materi ajar yang ingin saya sampaikan. Lagu ataupun nyayian yang saya bawakan adalah lagu anak-anak yang sering didengar oleh siswa tetpi liriknya sudah diganti dengan materi ajar. Misalnya Lagu Bagian-bagian Telinga yang liriknya ditulis dengan bagian-bagian telinga dan dinyanyikan dengan nada “Becak”. Pertama saya tuliskan liriknya di papan tulis dan saya naynyikan beberapa kali lalu diikuti oleh siswa secara bersama-sama ataupun perorangan. Siswa terlihat sangat tertarik untuk menghafalkannya karena dapat menghapalnya dengan lagu. Mereka focus ke depan melihat papan tulis yang berisi lirik lagunya. Mereka sangat antusias dalam mengahafalnya dan saya akan kasi reward nilai bagi siswa yang bisa menyanyikan lagu “Bagian-Bagian Telinga”dengan baik. Siswa saya panggil satu-satu ke depan untuk menghapalkan lagu tersebut agar mereka memiliki sikap berani tampil dan menambah rasa percaya diri bagi mereka. Bahkan bagi siswa yang agak lambat untuk menghafal lagunya saya juga akan tetap memberikan nilai kepadanya agar dia tidak berkecil hati dan turun semangatnya untuk tetap belajar. Dan saya akan memutar video lagu tersebut di sela pembelajaran saya memakai HP dengan mencarinya di yuotube. Agar mereka semakin lancer dan fasih dalam menghapalkan lagu pembelajaran tersebut.
Setelah saya mencoba metode bernyanyi untuk menghapalkan materi ajar ini, saya melihat siswa saya sangat semangat, antusias dalam bernyanyi sambil menghapal materi ajar yang saya sampaikan. Dan saat melakukan refleksi pembelajaran dan evaluasi pembelajaran yang saya sampaikan nilai siswa saya mulai baik bahkan sangat baik sebelum saya menggunakan metode menghapalkan lagu. Nilai mereka mampu melewati batas KKM pemeblajaran yang telah saya tetapkan sebelumnya. Mereka pun merasa senang dan bersemangat dalam menyanyi dan belajar. Bahkan sesekali mereka menyanyikan lgu yang saya ajarkan saat mereka mengerjakan tugas yang saya berikan. Terkadang saya tersenyum sendiri melihat mereka yang sedang bernyanyi saat belajar, saya tidak membatasi hal yang mereka perbuat karena semua siswa berhak mendapatkan kebebasan dalam belajar, bebas untuk membuat cara belajar mereka sendiri, bebas menentuk ekspresi mereka saat belajar. Dan oleh karenanya, saya selalu menggunakan nyanyian untuk memudahkan siswa saya dalam menemukan konsep pemahaman belajar yang sederhana dan mudah dilaksanakan mereka.