Kolaborasi Dalam Pengambilan Nilai

Kolaborasi Dalam Pengambilan Nilai

Di SMP Gita bangs akita memiliki 13 mata pelajaran termasuk di dalamnya adalah mata pelajaran yang mungkin sulit ditemui di sekolah lain yaitu English Enrichment, Lab. Science dan Mandarin. Bisa terbayang kalau di masa normal, untuk pengambilan nilai kita memiliki waktu untuk melaksanakan Ulangan Harian, Ulangan Tengah Semester atau Ulangan Akhir Semester . Setiap peserta didik akan merasa sangat tebebani d malam sebelum tanggal yang ditetapkan sebagai tanggal test. Bayangkan saja, mereka harus dalam 5 malam belajar 13 mata pelajaran (kalau menganut belajar kebut semalam).

Bukan dikarenakan oleh masa pandemic yang sedang melanda Indonesia dan dunia, tetapi memang program ini sudah ada direncana sebelumnya, tetapi pandemic dating dan mempercepat prosesnya. Setiap masa pengambilan nilai di tengah semester atau akhir semester kita diwajibkan untuk mengkolaborasikan mata pelajaran kita dengan mata pelajaran lain yang memiliki topik-topik yang bisa dihubungkan dalam pengambilan nilainya.

Sebagai contoh kali ini IPA berkolaborasi dengan IPS, Bahasa Indonesia, Agama, PKn dan IPS. IPA memiliki topik materi Sifat dan Struktur Jaringan. Dalam hal ini dikaitkan dengan materi pluralism di IPS serta topik-topik lain di mata pelajaran agama, PKn dan Bahasa Indonesia. Kita menetapkan 1 project yang ditetapkan dari hasil diskusi dengan peserta didik dan diisi dengan gabungan materi-materi yang ada dalam semua mata pelajaran yang berkolaborasi.

Disinilah literasi berjalan, informasi akan didapatkan dari mereka mencarinya, tidak hanya dari guru-guru di sekolahnya. Mereka mencari gambar informasi struktur berbagai rumah adat di Indonesia, kemudian menghubungkan dengan materi-materi lain seperti pluralism yang terjadi di Indonesia, Kemudian beragam bentuk dan designnya beberapa terinspirasi dari struktur jaringan atau organ makhluk hidup. Dari situ saja peserta didik akan mencari informasi tentang rumah adat yang dipilih, mereka akan mencari juga bagaimana rumah itu dibangun, keterkaitan designnya dengan struktur pembentuk badan makhluk hidup. Nanti mereka juga akan mencari informasi tentang pembuatan struktur itu pada bangunan rumah adat, bagaimana mereka membangunnya.

Pencarian informasi yang mendukung dari berbagai sumber dan segala bentuk akan meningkatkan kemampuan literasi mereka secara tidak sadar dan kalau ini dibiasakan terhadap para peserta didik, akan membuat pola pemikiran para peserta didik kita kritis dan mau menghubungkan semua yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.

Untuk mengaplikasikan metode ini pada para peserta didik, diperlukan Kerjasama yang bai kantar semua guru yang terlibat, pembiasaan pada peserta didik, serta pengenalan terhadap profile peserta didik, kemampuan belajar serta minat dan bakat yang mereka miliki.

(Ayu Putri Dewanti)

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top