Ketua Kelas, Mantan Tukang Bolos

Berhari-hari, kelas XII IPS 2 belum memiliki wali kelas. Tak satupun guru yang bersedia, sebab, kelas tersebut dikenal sebagai TPA ( Tempat Pembuangan Akhir ). Secara kebetulan pula, pada saat itu kepala sekolah baru bertugas beberapa bulan. Maka tak ayal kelas TPA bagai anak ayam tak berinduk.

Pagi itu, Suef, salah seorang siswa kelas TPA menghampiri ketika saya sedang berjalan melewati kelasnya. DIa berucap”Oh bu, bersedialah jadi wali kelas kami ya, tak bandel lagi aku bu”. Saya terperangah, kenapa murid saya  yang dikenal sebagai sosok top five biang ribut berkata seperti itu. Ucapannya hanya saya tanggapi dengan datar. Namun yang paling mendebarkan adalah ketika kepala sekolah meminta saya menghadap beliau ke kantor.

Akhirnya, dengan setengah hati, amanah sebagai wali kelas TPA saya terima. Alasan kepala sekolah menempatkan saya dikelas tersebut adalah bahwa mereka butuh wali kelas yang seperti saya. Setelah menerima amanah tersebut, saya bergegas menuju kelas. Ketika warga kelas mengetahui bahwa saya adalah wali kelas mereka, sebagian besar diantaranya terpaku, terutama anak lelaki.

Beberapa hari kelas saya biarkan tanpa ada yang menghandle, tanpa ketua, sekretaris dan bendahara. Kemudian, saya tiba pada sebuah kesimpulan, bahwa Juhriansyah, si raja bolos harus diangkat menjadi ketua kelas. Sengaja saya suruh dia untuk melakukan sesuatu pekerjaan diluar kelas, agar gampang untuk menggalang kesepakatan dengan siswa lainnya.

Maka, pemilihan perangkat kelas dilakukakn, diawali dengan pemilihan ketua kelas, 90 persen memilih Juhriansyah sesuai kesepakatan. Dia terkejut, dan meminta supaya voting diulang, saya setuju. Namun voting kedua jumlah suara malah 100 persen untuk Juhriansyah.

Perubahan besar terjadi pada diri Juhriansyah, dia hadir lebih cepat dan tidak pernah lagi membolos. Efeknya sangat luar biasa terhadap kawan-kawannya, tidak adalagi yang bolos. Berbagai pertandingan yang diselenggarakan di sekolah membawa kelas kami meraih juara. Prestasi terbaik adalah menjadi juara 1 kebersihan kelas dan taman kelas, yang merupakan persemabahan akhir dari kelas TPA. KArena beberapa minggu kemudian mereka akan meninggalkan sekolah, seiring dengan berakhirnya masa belajar di SMA.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top