Kesepakatan Kelas

Sebagai seorang guru saya mempunyai kewajiban untuk mendidik anak untuk menemukan kehidupannya. Untuk itu saya berusaha untuk memberikan dan menyampaikan pelajaran dengan baik. Salah satunya saya harus mengajar Matematika sekaligus mengajar Fisika dengan jadwal yang berbeda di kelas 10. Ketika proses pembelajaran ada keinginan supaya anak belajar dengan semangat dan tentunya dapat belajar dengan merdeka. Anak-anak antusias dalam belajar, proses pembelajaran pun dapat berjalan dengan baik tanpa ada gangguan dengan hal-hal yang tidak begitu penting. Ketika momen guru menyampaikan materi murid dapat mengikutinya, begitu pula ketika murid harus melakukan aktivitas pembelajaran dengan arahan dari guru siswa dapat mengikutinya dengan semangat.

Akan tetapi harapan dan keinginan ternyata tidak sesuai dengan kenyataan yang terjadi. Seringkali ditemukan murid yang asyik dengan teman sebangkunya sendiri dengan perbincangan ataupun kegiatan mereka sendiri. Bahkan adakalanya mengganggu anak-anak yang sedang belajar dan menyelesaikan aktivitas pembelajaran. Hal ini menjadi keluhan dari sebagian murid yang memang dating untuk belajar. Merasa dirinya kurang nyaman dengan kondisi tersebut. Begitu pula yang saya rasakan ketika mengajar. Seharusnya murid dapat belajar dan proses pembelajaran berjalan dengan baik, malahan kadang waktunya terbuang untuk menangani murid-murid yang asyik dengan kegiatannya sendiri d luar kegiatan belajar. Serta menangani murid-murid yang cenderung mengganggu murid yang lain yang sedang belajar.

Pada awalnya, ketika terjadi hal semacam itu saya cenderung memarahi murid tersebut atau memberikan teguran dan sanksi. Efeknya memang terasa seketika itu, pembelajaran dapat berjalan kembali dengan normal. Namun selang beberapa saat kemudian hal semacam itu timbul lagi. Siswa asyik sendiri dengan obrolannya, kadang suaranya keras dan akhirnya mengganggu. Berulang kali saya melakukan hal tersebut, bahkan semenjak awal saya menjadi guru. Karena memang itu yang saya pahami saat itu.

Setelah sekian lama saya mengajar, akhirnya saya menemukan sebuah komunitas. Pada awalnya dari program Guru Belaja dan Berbagi yang dikelola leh kemendikbud. Dari situ saya mencoba menelusuri dan mencari dengan mengklik tautan atau sumber naskah yang diberikan. Saya menemukan bahwa sumber materi yang saya pelajari adalah dari komunitas guru belajar atau sekolah.mu. AKhirnya saya mencoba megikuti dan sesekali ikut kegiatan dan membaca postingan-postingan terkait proses pembelajar.

Dari situlah akhirnya saya memahami bahwa, ketika aturan dibuat dan dilaksanakan oleh guru cenderung berlaku sementara. Bahkan terkadang siswa lupa telah melakukan hal-hal yang tidak tepat ketika belajar. Maka dari kemudian saya mencoba untuk membuat kesepakatan kelas. Saya meminta kepada seluruh siswa untuk menyampaikan gagasan dan idenya. Agar pembelajaran dapat berjalan dengan tenang tanpa adanya paksaan. Beberapa siswa menyampaikan ide dan saran, yang terkadang hanya ingin menyenangkan dirinya sendiri. Ketika ide dan saran aturan dan tata tertib yang disampaikan terlihat kurang baik, maka saya tolak dengan alasan yang sekiranya dapat diterima oleh semua siswa. Dari saran-saran tersebut saya kumpulkan dan dibahas secara bersama sanksi yang akan diterima ketika melanggar aturan tersebut.

Pada proses pembelajaran berikutnya, ketika kesepakatan sudah dibuat siswa sudah siap dan saling mengingatkan terkait kesepakatan yang telah dibuat. Walaupun kesepakatan tersebut belum terpasang di kelas, karena memang saya ingin menerapkan khusus di pelajaran yang saya ajar. Ketika memang berjalan dengan baik, dapat disebarkan atau diterapkan di pelajaran yang lain. Hasilnya Alhamdulillah, siswa-siswa lebih kondusif dan lebih siap untuk melakukan pembelajaran. Siswa focus dengan materi yang sedang dipelajari.

Mudahan-mudahan harapan saya pembelajaran dengan kondisi tersebut tetap berjalan dengan baik. Karena memang pembelajaran terhenti sementar waktu Karena kelas 12 sedang melaksanakan Ujian Sekolah dan disambung dengan kegiatan bulan Ramdhan. Dari itu pula saya berharap dapat menerapkan dan mempraktekkan apa yang telah saya pelajari. Dan akhirnya dapat menyebarluaskannya dengan mengajak guru-guru yang lain untuk dapat berubah dan merdeka untuk mengajar. Agar siswa dapat menjalankan proses pembelajaran yang merdeka.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top