Kesepakatan Kelas yang Menyenangkan dan Bermakna
AWAL
Saya adalah fasilitator kelas TK A. Harapan saya, anak-anak siap semangat mengikuti setiap kegiatan yang sudah saya rencanakan.
TANTANGAN
Saat pembelajaran di kelas, ternyata anak merasa bosan dengan kegiatan yang monoton. Anak juga lebih fokus bermain sendiri dan beberapa kali tidak mengikuti kegiatan.
AKSI
Melihat kondisi anak yang seperti itu, saya berefleksi. Saya melihat kembali metode dan strategi yang saya gunakan dalam pembelajaran. Bertanya kepada guru lain yang sudah berpengalaman. Akhirnya saya menyadari bahwa saya merencanakan kegiatan sesuai keinginan saya, dan tidak melibatkan murid. Sehingga murid merasa apa yang dilakukan tidak sesuai dengan apa yang diinginkan.
PERUBAHAN
Akhirnya, saya merubah metode dan strategi pembelajaran dengan melibatkan anak. Kira-kira kegiatan/pembelajaran seperti apa yang anak inginkan dengan tetap memegang tujuan. Akhirnya saya dan anak-anak membuat kesepakatan tentang kegiatan apa yang mereka inginkan atau mereka ingin belajar apa di hari selanjutnya. Kemudian, kami juga membuat kesepakatan saat kegiatan berlangsung. Tentang kesepakatan fokus, memperhatikan, dan aktif bertanya. Alhamdulillah, setelah itu anak tidak terlihat bosan dan selalu mengungkapkan apa yang mereka inginkan. Sehingga bisa dibuat kesepakatan dan anak-anak merasa terlibat serta bisa merasakan kegiatan pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna.