Setiap pribadi adalah unik. Setiap siswa mempunyai keunikan masing masing. Membersamai para siswa merupakan seni tersendiri bagi saya. Setiap hari hadir dengan suasana yang dinamis membuat kita para guru melakukan refleksi diri agar suasana kelas tidak kaku, dan siswa tidak boring.
Sebagai guru dengan latar belakang pendidikan sains, terkadang merasa tidak diterima para siswa. Dalam arti mereka kesulitan mencerna materi pelajaran karena memang banyak unsur kebaruan, dan cenderung bersifat abstrak. Padahal guru tentu saja menginginkan tujuan pembelajarannya tercapai. Berawal dari sini, maka saya mengemas pembelajaran di kelas yang mudah, suasana kelas menyenangkan serta siswa memahami materi yang bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari.
Mulailah saya merancang pembelajaran yang berbasis projek. Projek yang menurut saya bisa dilakukan siswa. Dengan mempertimbangkan alat dan bahan yang mudah didapat . Namun demikian pembelajaran berbasi projek ini bukan tanpa hambatan. Ada tantangan yang harus dihadapi, diantaranya kurangnya motivasi siswa, kebiasaan gaya belajar yang diam. sehingga membuatnya “mager” , enggan bergerak.
.Dengan karakteristik siswa yang beragam, guru mencoba mengelompokkan para siswa yang heterogen, untuk tujuan saling membantu dan bekerja sama. Kepiawaian dalam berkomunikasi antar siswa juga diperlukan dalam tiap kelompok. Guru memfasilitasi dan memberi memotivasi siswa.
Perlu pembiasaan belajar yang berbeda. Tidak hanya duduk dan diam, tetapi bergerak , berkomunikasi, belajar dari kesalahan yang dilakukan, serta berani mengemukakan pendapat baik di kelompoknya maupun di depan kelas. Sehingga suasana kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Dengan pembelajaran berbasis projek, suasana kelas menjadi menyenangkan.
