(Awal) : Januari 2021, kegiatan pembelajaran masih berlangsung secara daring, PJJ (pembelajaran jarak jauh ) menjadi alternative bagi sekolah agar murid tidak mengalami loss learning. Di Hari itu saya berencana untuk menyampaikan materi tentang Text Narrtive ( fable, fairytale, legend, folktale ) kepada murid-murid saya di kelas 9, tujuan pembelajaran yang ingin saya capai dalam materi text narrative adalah murid saya dapat menganalisa fungsi social, struktur teks narrative yang pada akhirnya murid-murid saya dapat membuat atau menulis sebuah text narrative.
(Tantangan) : Untuk mencapai tujuan pembelajaran materi tersebut tidaklah semudah yang saya bayangkan, jarak memisahkan kami, kami tidak bisa bertatap muka dan berdiskusi secara langsung. Zoom meeting yang mempertemukan saya dan murid-murid saya secara langsung. Saya membuat materi dalam bentuk power point yang kemudian saya presentasikan kepada murid-murid saya di ruang zoom, secara teori mereka dapat memahami apa yang dimaksud dengan text narrative, termasuk fungsi social dan struktur text narrative, namun disini saya belum melihat keaktifan mereka , ide-ide, imaginasi murid-murid dalam mengembangkan sebuah text narrative.
(Aksi) : Yang perlu dipahami dalam mengembangkan sebuah text narrative adalah bahwa text narrative bersifat imaginative, alias tidak nyata atau berupa imaginasi dari penulisnya yang bertujuan untuk menghibur namun mempunyai pesan moral dalam setiap kisahnya. Di pertemuan berikutnya saya membuat media pembelajaran berupa gambar-gambar, dari gambar-gambar tersebut saya bertanya jawab mencoba mengembangkan imaginasi, ide dan gagasan murid-murid saya.
Saya : “ Doanta what do you in this picture?
Doanta : “ I see an old man in the bottle”.
Saya : What do you think about the old man?
Doanta : I think the old man was trapped in the bottle
Saya : Ok good, Yuli, what do you think about the old man ?
Yuli : I think the old man become tiny by the witch and come into the bottle
Saya : nice ides.
Kemudian saya memberikan pemahaman kepada murid-murid saya bahwa text narrative dapat dibuat oleh seseorang berdasarkan daya imaginasi mereka, dibutuhkan ide-ide yang creative untuk mengembangkan sebuah gambar untuk menjadi sebuah text narrative yang bertujuan menghibur dan memberikan pesan moral kepada pembacanya. Dan saya mengingatkan murid-murid saya karena sebuah text narrative terjadi dimasa lampau/lalu maka kata kerja yang harus dipakai adalah past tense/ dalam bentuk lampau,
Gambar berikutnya saya sajikan, semakin banyak murid-murid yang memberikan ide, gagasan imajinasi mereka dalam menceritakan sebuah gambar menjadi sebuah text narrative.
(Perubahan/Pelajaran) Dengan menggunakan media pembelajaran berupa gambar-gambar dalam pembelajaran text narrative , dapat memancing, menumbuhkan ide-ide , gagasan dan imaginasi murid-murid dalam mengembangkan dan menuliskan sebuah text narrative secara utuh, runtun dari awal cerita sampai akhir cerita. Untuk melihat sejauhmana kemampuan/kompetensi mereka dalam membuat sebuah text narrative, saya membuat assessment dalam bentuk google form yang terdapat beberapa gambar dan mereka dapat menulis ide,imginasi mereka secara langsung. Hasil yang saya dapatkan sangat luar biasa saya menilai mereka sangat imaginative dan kreatif dalam menceritakan gambar-gambar dalam bentuk text narrative. Satu gambar dapat diceritakan dengan versi berbeda berdasarkan imaginasi dan gagasan mereka. Dan hasil karya mereka saya kumpulkan menjadi satu portofolio. Ketika saya membaca cerita-cerita mereka saya tersenyum-senyum sendiri karena idea-idea meraka yang lucu, kreatif dan unik.