- Cerita Praktik Baik di Kelas TK B
A: Awal, pada saat itu, tepatnya pada jam istirahat mbak Rana sedang berbincang-bincang dengan saya, posisi saat itu, saya sedang duduk di atas kursi, dan mba Rana sedang berdiri bersandar di kursi yang saya duduki. Tidak ada senggolan atau apapun, mbak Rana terpeleset secara tiba-tiba, karena mungkin pasirnya yang licin. Kemudian saya selaku orang yang sedang bersamanya yang melihat kejadian itu secara refleks tertawa sambil membantu mbak Rana bangun (saya tertawa karena melihat peristiwa itu lucu/ atau mungkin karena mungkin terbiasa ketika melihat teman-teman yang mengalami seperti itu kita malah menertawakannya
T: Tantangan, hal itu menjadikan mbak Rana tidak nyaman, karena mungkin juga merasa malu karena ditertawakan, dan kemudian mbak Rana bercerita kepada salah satu guru di kelas, setelah di sampaikannya kepada saya, “Bu Ima, tadi mbak Rana bercerita kepada saya, kalo tadi ketika aku jatuh,aku malah ditertawakan sama Bu Ima”. Ternyata dari kejadian itu, mbak Rana merasa tidak nyaman. Kemudian merasa tidak enak dengan mbak Rana, karena merasa bersalah telah membuat mbak Rana tidak nyaman. Hal itu kemudian menjadi tantangan bagi saya, karena biasanya mbak Rana bersikap biasa dan bahkan belajar bersama, bahkan sering bermain diwaktu istirahat dan berbagi cerita tentang apa yang telah dialaminya, tapi ketika setelah kejadian itu mbak Rana belum siap untuk didampingi belajar oleh saya.
A: Aksi, setelah itu saya berefleksi dengan diri saya sendiri, bahwa apa yang telah saya lakukan terhadap mbak Rana itu ternyata, membuat orang lain tidak nyaman. Kemudian saya mencoba mengajak mbak Rana untuk ngobrol, kemudian mengakui kesalahan saya dan meminta maaf, karena telah menertawakan mbak Rana sehingga mbak Rana tidak nyaman.
P: Perubahan, setelah saya refleksi dengan disertai aksi yaitu mengakui kesalahan dan meminta maaf, akhirnya mbak Rana memaafkan dan bisa bersikap seperti biasa kembali ketika dikelas, dan siap untuk belajar bersama lagi.
