Guru Adalah Seorang Seniman Dan Model

GURU ADALAH SEORANG SENIMAN DAN MODEL

Dari wikipedia, Guru (arti secara harfiahnya adalah “berat”) adalah seorang pengajar suatu ilmu. Dalam bahasa Indonesia, guru umumnya merujuk pendidik profesional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik. Secara formal, Guru adalah seorang pengajar di sekolah negeri ataupun swasta yang memiliki kemampuan berdasarkan latar belakang pendidikan formal minimal berstatus sarjana, dan telah memiliki ketetapan hukum yang sah sebagai guru berdasarkan undang-undang guru dan dosen yang berlaku di Indonesia.

Sedangkan menurut Earl V. Pullias and James D. Young, pengertian guru adalah mengajarkan rasa pengajaran, ia membantu mengembangkan siswa untuk belajar sesuatu yang tidak diketahui dan untuk memahami apa yang dipelajari.

Dari kedua sumber diatas dapat dilihat bahwa menjadi seorang guru adalah suatu profesi yang sangat berat sekaligus mulia. Jika ada yang beranggapan “cita-cita menjadi guru saja agar santai” itu adalah sebuah pendapat yang salah. Karena jika kita menjadi guru hanya untuk mendapatkan pekerjaan yang santai maka ilmu yang akan kita ajarkan atau tranfer ke peserta didik tidak akan sampai kepada peserta didik. Karena pengalaman yang mendalam yang seharusnya peserta didik dapatkan dari seorang guru tidak akan dia dapatkan dari seorang guru yang menjalankan profesinya hanya sebagai formalitas saja.

Seorang guru adalah seorang seniman di dalam kelas saat proses belajar mengajar berlangsung. Ketika mendengar kata seniman kita akan membayangkan sesuatu hal yang berhubungan dengan seni dan sebuah karya yang dapat dilihat dan dinikmati oleh orang lain. Karya yang biasa dihasilkan seorang seniman adalah seperti patung, lukisan dan sejenisnya.

Sama halnya dengan seorang guru. Seorang guru juga adalah seorang seniman yang menghasilkan sebuah karya yang dapat dinikmati dan dilihat oleh orang lain. Hanya saja karya yang dihasilkan oleh seorang guru adalah terbentuknya budi pekerti manusia yang baik serta menciptakan manusia yang berwawasan luas dan cerdas. Untuk menghasilkan budi pekerti yang baik serta menciptakan manusia yang berwawasan luas dan cerdas seorang guru haruslah menjadi seorang guru yang profesional.

Seorang guru haruslah senantiasa berusaha merancang pembelajaran semenarik mungkin. Agar peserta didiknya tertarik untuk selalu belajar dan dapat memahami materi yang diberikan secara mendalam. Sehingga apa yang didapatkan peserta didik di dalam kelas akan menjadi pengalaman yang mendalam dan panjang bagi peserta didik. Selain itu seorang guru juga harus mampu merancang metode penilaian yang tepat untuk peserta didiknya. Karena setiap peserta didik mempunyai karakter dan kemampuan yang berbeda-beda yang tidak bisa disamakan baik dari proses pembelajaran maupun hasil belajarnya.

Seorang guru tidak hanya mampu menjadi pengajar yang baik. Akan tetapi seorang guru juga adalah seniman yang dapat menginspirasi peserta didiknya. Sehingga seorang guru harus mampu menjadi contoh atau tauladan yang baik untuk peserta didiknya baik dalam bersikap, berkata dan bertindak. Karena seorang guru merupakan orang tua kedua peserta didik saat di sekolah.

Ketika seorang guru adalah seorang seniman maka guru harus dapat menarik perhatian orang-orang disekitarnya. Seperti halnya seorang seniman yang dapat menarik perhatian orang-orang dengan karyanya, maka seorang guru juga harus bisa menarik perhatian orang lain melalui karyanya. Begitulah seharusnya seorang guru, harus mampu memikat peserta didiknya agar semakin giat dan rajin belajar. Hal itu dapat diwujudkan dengan merancang metode pembelajaran yang menyenangkan namun tetap bermanfaat. Seperti menyelipkan ice breaking pada setiap pembelajaran. Serta memahami karakteristik peserta didik yang berbeda-beda sesuai dengan kodratnya. Sesuai dengan salah satu filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara yang kita kenal sebagai Bapak Pendidikan Nasional yaitu didiklah anak sesuai kodratnya.

Seorang guru tidak bisa menyamakan semua peserta didik dalam proses belajar mengajar dikelas. Baik dari proses mengajar, memperlakukan dan menilai peserta didik. Karena seorang guru itu hanya bertugas mengeksplor apa yang ada pada peserta didik sesuai dengan minat bakatnya atau kodratnya. Dan setiap peserta didik itu sudah memiliki kodratnya masing-masing yang dibawa mereka dari sejak mereka dilahirkan. Dan tugas kita sebagai seorang guru hanyalah menebalkan garis-garis samar yang ada pada setiap diri peserta didik. Jika kita memaksakan sesuatu pada peserta didik, maka kita sebagai seorang guru hanya dapat mecelakainya. Dan itu bukanlah hal yang diinginkan dalam dunia pendidikan.

Seorang guru juga merupakan seorang seniman yang mampu menyulap peserta didiknya. Seorang guru dapat menyulap peserta didiknya yang saat ini masih berusia muda menjadi seorang pemimpin sukses suatu saat nanti. Sejak saat dini saat peserta didiknya berusia muda seorang guru mendidik dan mengajarkan berbagai ilmu kepada peserta didiknya. Setiap hari mereka tidak mengenal lelah tetap tersenyum dan terus mendidik walaupun banyak peserta didiknya yang nakal dan tidak mau menerima ilmu yang diberikan oleh gurunya. Karena seorang guru yakin saat ini mereka berbuat nakal karena mereka belum mengetahui makna untuk apa mereka belajar. Dan suatu saat nanti mereka akan paham makna untuk apa mereka belajar. Dan jika saat itu tiba mereka sudah menjadi seseorang yang berguna bagi dirinya sendiri, keluarga dan bangsa Indonesia. Sehingga saat itu seorang guru hanya bisa tersenyum bangga terhadap hasil karyanya sebagai seniman.

Selain menjadi seorang seniman seorang guru juga merupakan seorang model. Seorang guru harus menjadi model dalam segala hal untuk peserta didiknya. Model yang dimasud adalah menjadi contoh dalam segala hal. Untuk bisa menampilkan sesuatu yang terbaik agar dapat dicontoh oleh peserta didiknya tentunya seorang guru haruslah merdeka belajar. Karena seseorang yang berada dibawah tekanan tidak akan mampu mengekpresikan segala sesuatu dengan baik. Adapun ciri-ciri guru yang merdeka belajar adalah :

  1. Memiliki keberanian dalam menghadapi setiap tantangan.

Seorang guru untuk dapat menghadapi setiap tantangan harus memiliki inovasi serta memiliki keberanian dalam menemukan ide-ide segar. Hal ini tidak hanya untuk dirinya sendiri tetapi juga untuk sang peserta didiknya.

  • Dalam sebuah praktik mampu mencontohkan caranya.

Ini berkaitan dengan sikap dan prilaku guru. Seorang guru itu tidak hanya menyuruh atau memberikan perintah pada peserta didiknya untuk melakukan sebuah tugas,  tetapi seorang guru juga harus menyukai dan mampu melakukan apa yang harus dilakukan peserta didiknya. Dengan demikian peserta didik akan dengan senang hati  melaksanakan tugas yang telah diberikan karena gurunya pun mampu melakukannya.

  • Memiliki pemikiran sebagai guru pemenang.

Hal ini menandakan seorang guru memiliki mental yang tangguh dalam memperjuangkan kebaikan dan kebenaran.  Selain itu, juga memiliki sikap disiplin serta kepercayaan diri yang kuat. Daya juang yang dimiliki terus konsisten dalam kehidupan sehari-hari.

  • Mempunyai jati diri yang mampu memantik perubahan.

Seorang guru yang merdeka belajar, seorang guru profesional adalah mereka yang memiliki mental positif. Ia juga harus memiliki keyakinan jika setiap peserta didiknya memiliki keistimewaan.

  • Memiliki kebebasan yang bertanggung jawab.

Kebebasan ini meliputi pengetahuan, pengalaman, maupun kebebasan dalam motivasi.

Jika seorang guru sudah memiliki ciri-ciri guru merdeka belajar maka guru tersebut sudah dapat dikatakan seorang guru yang profesional. Karena seyogyanya guru adalah sebuah profesi yang sangat mulia.

By. Dizartika,S.T.Gr

Calon Guru Penggerakn Angkatan 5 Kota Bengkulu.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top