Pada kelas 5 kembali pada pembelajaran Ekosistem dengan topik jaring – jaring makanan saya menjelaskan dengan penjelasan yang sangat gamblangpun siswa masih kurang memahami apa yang saja jelaskan, jika hanya menggunakan media ceramah dan gambar – gambar yang ada dibuku.
Menjadi sebuah tantangan pada sekolah saya yang minim fasilitas, siswa yang sedikit, dan tingkat pemahaman siswa yang tidak begitu tinggi terhadap pembelajaran dikarenakan siswa mudah bosan dikarenakan fasilitas yang tersedia memang minim sekali. mudah sekali bosan karena pembelajaran yang monoton, ditambah lagi suasana pegunugan yang sangat mendukung untuk datangnya kantuk, menjadikan faktor lain yang menghambat pemahaman siswa terhadap pelajaran tidak tinggi.
Oleh karena itu saya mengolah sampah yang ditinggalkan guru yaitu gelas kertas yang tidak lagi terpakai, dari pada dibuang begitu saja yang akan berakhir ditanah, maka saya manfaatkan untuk membuat media pembelajaran untuk memudahkan anak – anak dikelas saya mudah memahami jaring – jaring makanan atau menentukan produsen, konsumen tingkat 1, tingkat 2 dan seterusnya pada sebuah ekosistem. gelas – gelas kertas ini saya tempeli gambar – gambar yang sesuai pada sebuah ekosistem. cara bermainnya dalah siswa diberi pengetahuan awal tentang produsen itu apa, konsumen tingkat 1 itu apa dan konsumen tingkat 2 itu apa dan seterusnya, selanjutnya siswa yang sudah terbentuk kelompok diminta untuk menyusun gelas – gelas kertas seuai dengan susuan jaring – jaring makanan sesuai pemahaman. guru menjadi timer dalam lomba penyusunan gunungan gelas – gelas tersebut. kelompok dengan susunan yang tepat dan tercepat menjadi pemenang, dan salah satu anggota dari setiap kelompok mempresentasikan hasil gunungan yang dibuat, kelompok lain diminta untuk mengomentari hasil susunan gunungan gelas – gelas kertas yang sudah tersusun. dengan permainan seperti ini siswa akan lebih antusias, kelas menjadi lebih hidup, seru dan terjalin kemunikasi yang baik pada saat diskusi dan atau mengometasi hasil susunan gunungan kertas kelompok lain.
Pada pembelajaran ini banyak yang bisa diambil hikmahnya, sampah tertanggulangi, media pembelajaran mudah dan murah, yang terpenting adalah kelas menjadi lebih hidup dan seru, siswa pastinya antusias untuk selalu belajar, bahkan tidak menutup kemungkinan hal ini juga menjadi inspirasi siswa bermain dirumah masing – masing. hal yang perlu dikembangkan dalam permainan gunungan gelas – gelas kertas ini adalah, banyak pelajaran lain yang dapat mengunakan permainan ini, misal saja pada matematika, Bahasa Indonesia dan IPS.
Kedepannya media pembelajaran yang saya buat ini akan saya kembangkan dimana saya akan berkolaborasi dengan siswa saya dikelas untuk membuat permainan – permainan menggunakan gelas kertas seperti ini, dimana permainan – permainan ini akan berkaitan dengan pembelajaran dikelas. seperti yang sudah saya lakukan pada pembelajaran jaring – jaring makanan siswa sangat bersemangat dalam bermain dan berkompetisi untuk menyelesaikan gunungan gelas kertas, gunungan yang disusunpun akan sesuai dengan pemahaman masing – masing, dan jika dilakukan secara berkelompok maka kelompok lain dapat menanggapi hasil gunungan kelompok lainya hal ini akan menimbulkan komunikasi efektif antar siswa dikelas, dan begitu pula bila dilakukan perseorangan pada kelas kecil hal ini juga akan menumbuhkan rasa solidaritas dimana mereka akan saling berbagi infrmasi.
Lagi – lagi kreatifitas dan kemauan atau motifasi guru untuk selalu mengeksplorasi kreatifitas untuk membuat pembelajaran yang berdampak pada murid menjadi hambatan dalam membaut media pembelajaran namun, semua itu akan menjadi tantangan untuk setiap guru untuk selalu mengeksplore kreatiiftasnya. media pembelajaran ini pastinya akan bisa digunakan untuk berbagai macam pembelajaran asalkan guru yang bisa membuatnya, untuk saya sendiri permainan ini bisa saya gunakan untuk susun kata menjadi seebuah kalimat, atau juga untuk permainan matematika. dan tentunya media pembelajaran ini sangat relevan dengan Merdeka Belajar, dimana media pembelajaran seperti ini sangat berdampak pada murid.
