Games Menyulap Kelas Menjadi Lebih Hidup dan Berkesan
Kelas terasa monoton dan membosankan. Itulah yang dirasakan peserta didik ketika di tahun awal saya mengajar. Mereka bahkan cenderung acuh ketika saya menjelaskan materi. Hanya sedikit yang dengan cermat mendengarkan penjelasan saya. Ketika saya memberikan tugas juga banyak yang mengabaikan. Hal yang demikian terjadi berulang kali hingga satu bulan lebih. Rasanya seperti ada tekanan batin dan mental yang saya rasakan waktu itu. Bahkan saya juga sempat ingin menyerah dan mengundurkan diri dari profesi guru.
Hingga akhirnya ada yang membuat saya terbangun dari kesalahan saya selama ini. Ada salah satu peserta didik yang secara langsung mengomentari saya. Lebih tepatnya mengomentari cara mengajar saya yang kurang mengajak interaksi, monoton, dan cenderung kaku. Saat itulah saya mulai belajar mengoreksi diri. Berbenah ke arah positif. Mulai menggali cara agar pembelajaran saya tidak hanya menyenangkan, tapi juga meninggalkan kesan mendalam bagi mereka. Saya ingin kelak ketika mereka lulus, mereka masih terkenang dengan pola pembelajaran saya yang tak biasa.
Berawal dari motivasi yang terbangun, akhirnya saya mulai membuka diri. Belajar dan banyak berbincang dengan rekan sesama guru, terutama dengan rekan guru yang tergabung di komunitas guru belajar. Lewat merekalah saya bisa mengupgrade wawasan pengetahuan saya tentang Pendidikan. Di internet saya juga mulai rajin mencari referensi model pembelajaran. Saya pun berusaha menciptakan metode dan media pembelajaran versi saya sendiri.
Pada dasarnya peserta didik haus akan pola pembelajaran yang tidak biasa. Untuk itu saya menciptakan games pembelajaran versi saya. Menyulap kelas menjadi lebih hidup dan menyenangkan. Dan berikut beberapa konsep games yang sudah saya terapkan di kelas :
- Games Apersepsi
Games ini bisa berupa ice breaking. Tujuan dari games ini adalah untuk memancing kesiapan peserta didik agar bisa lebih fokus dalam proses pembelajaran. Games ini juga bisa diandalkan sebagai intermezo ketika peserta didik mulai bosan dengan suasana kelas. Saya biasa menggunakan games ini di awal pembelajaran atau di tengah-tengah pembelajaran. Games ini juga mampu merefresh pikiran peserta didik agar tidak tegang dalam menghadapi pembelajaran di kelas.
- Games Pembagian Kelompok
Games ini difungsikan ketika kita hendak membagi peserta didik dalam tugas kelompok. Dengan adanya games ini saya bisa membagi kelompok belajar secara acak. Peserta didik jadi bisa belajar untuk kerjasama dengan siapapun yang nantinya akan menjadi kelompok belajar mereka. Dan tidak ada lagi peserta didik yang tidak kebagian kelompok.
- Games Atraktif
Games ini biasanya dipasangkan dengan media pembelajaran yang sudah saya siapkan. Jadi di dalamnya akan ada variasi pembelajaran yang tidak biasa. Karena biasanya peserta didik akan bertanya-tanya dan penasaran, ketika saya memperkenalkan bentuk dan nama medianya pada mereka. Games ini juga dianggap paling menyenangkan di mata peserta didik.
- Games Tebus Tugas
Games ini merupakan games yang dikhususkan ketika ada tugas yang membutuhkan skil secara individu. Games ini seringkali saya kemas dalam bentuk kuis. Dan saya biasa menggunakan kartu-kartu soal sebagai sarana pelengkapnya.
- Games Ulangan Rasa Petualangan
Games ini digunakan ketika menginginkan situasi ulangan harian yang lain dari ulangan pada umumnya. Karena walaupun ulangan peserta didik tidak akan merasakan ketegangan, justru mereka merasakan tantangan yang menyenangkan.
Dengan memanfaatkan beragam games semacam ini, pembelajaran saya jadi lebih berkesan dan terarah. Saya bisa lebih dekat dengan peserta didik. Dan sayapun sudah tidak mati gaya lagi, ketika berhadapan dengan peserta didik. Games yang saya bawakan mampu menjadi penyemangat belajar peserta didik. Mulai sekarang games akan menjadi senjata saya untuk merangkul peserta didik, agar kita mampu menjadi patner Merdeka Belajar.