Pembelajaran dalam mata pelajaran prakarya dan kewirausahaan seringkali diwarnai dengan praktik berdagang ataupun membuat suatu karya yang bisa dijualkan. Pada KD Mengenal peluang usaha dari makanan awetan hewani, saya ingin membawa murid menyelami peluang bisnis yang bagus dari pengembangan makanan awetan hewani yang saat ini semakin berpotensi dikembangkan.
Saya ingin anak anak tidak hanya tahu tentang jenis olahan makanan awetan dari hewani namun juga mengidentifikasi makanan olahan hewani yang populer dengan cara yang menyenangkan. Ketika saya mulai memberikan apersepsi, dan meminta mereka menyebutkan bermacam macam makanan awetan olahan dari hewani, mereka dapat menyebutkan. Namun tidak ada yang terlintas dan disebutkan makanan awetan hewani yang populer dan berdaya jual tinggi dan berbeda dari makanan awetan hewani yang sudah dijual dan dipasarkan sebelumnya.
Pembelajaran prakarya tidak bisa dilakukan hanya dengan memberikan teori tentang usaha namun juga menuntut pengembangan kemandirian mereka dalam menentukan instring berusaha yang tepat. Oleh sebab itu, sebelum memulai pembelajaran praktik saya meminta mereka agar mampu mengidentifikasi makanan awetan olahan dari hewani yang populer dan berdaya jual tinggi.
Melalui game puzzle interaktif, saya meminta mereka untuk menelusuri kemudian mengidentifikasi dan menentukan makanan awetan hewani populer sesuai dengan clue atau petunjuk yang sudah diberikan guru dalam permainan tersebut. Pengerjaan game ini dibagi dalam kelompok minimal terdiri dari 2 orang atau individu. Dalam hal ini, budaya berliterasi diperlukan dalam mencoba menyelesaikan game. Terbukti bahwa murid yang tidak memahami petunjuk mengaku kesulitan menyelesaikan maupun memprediksi jawaban yang tepat dari puzzle. Namun setelah membaca petunjuk bermain , murid tersebut dapat menemukan kata yang merupakan jawaban yang tepat. Puzzle yang dibuat memiliki beberapa tipe yaitu tipe A-Z. Sehingga meminimalisir kecurangan dalam penyelesaian game tersebut.
Setelah diberikan waktu kurang lebih 20-30 menit, murid murid mulai dapat menyelesaikan permainan yang diberikan. Puzzle yang sudah terisi jawaban menjadi berwarna warni karena jawaban yang teridentifikasi di beri warna ataupun dilingkari. Setelah semua selesai, guru melakukan refleksi dan mencross check jawaban yang telah ditemukan murid murid setelah menjawab puzzle tersebut. Guru menuliskan kesimpulan makanan awetan hewani populer yang bisa diidentifikasi setelah proses pengerjaan game puzzle interaktif.
Murid murid yang telah menyelesaikan puzzle, setelah dihadapkan dengan proses pembelajaran yang sama yaitu identifikasi makanan olahan awetan hewani yang populer maka langsung bisa menentukan jawaban yang benar. Hal ini membuktikan sedikit clue/petunjuk yang diberikan pada proses game puzzle dapat merangsang murid murid dalam berpikir mandiri dan mengidentifikasi makanan olahan hewani melalui games yang menyenangkan. Selain itu, murid murid menjadi lebih antusias dalam belajar karena menganggap proses pembelajaran tersebut sebagai game ,walaupun dalam prosesnya menyelipkan makna makna pembelajaran yang ingin dicapai sesuai konteksnya.
