Pada awalnya saya hanya mengikuti perintah dari Ketua IGI wilayah Sumbar, Pak Nazli Anaz untuk mengikuti diklat Calon Pendamping Merdeka Belajar utusan dari IGI Wilayah Sumbar. Blank istilah kekinian yang menyatakan nol pemahaman saya tentang Merdeka Belajar.
Seiring dengan waktu saya mulai belajar modul satu persatu yang ada di sekolah.mu. Makin kesini makin merasa bersalah saya terhadap anak-anak didik. Terlalu banyak miskonsepsi saya kerjakan. Makanya tak heran, pelajaran saya Fisika merupakan momok bagi siswa yang sangat tidak menyukai hitungan dan bagaimana saya mengelola kelas dengan aturan main saya sendiri tanpa meminta pendapat mereka. Sangat egois sekali saya sebagai seorang pendidik.
Perlahan saya mulai memahami makna Merdeka Belajar itu sendiri dari mulai Miskonsepsi, ciri Guru Merdeka Belajar dengan Komitmen pada tujuan, Mandiri terhadap cara belajar dan Melakukan refleksi. Saya mulai dari diri saya sendiri dulu dan kemudian saya mencoba Praktik Baik dengan menonton video Merdeka Belajar bersama teman-teman, dimana Mbak Najela Shihab sebagai Pendiri Kampus Guru Cikal dan Inisiator Komunitas Guru Belajar yang manjadi narasumbernya. Dengan mengenalkan merdeka belajar kepada teman-teman di Sekolah saya, alhamdulillah respon teman-teman sangat antusias, banyak yang bertanya dan juga ingin memahami Merdeka Belajar dengan baik.
Saya akan berusaha memahami lebih banyak modul Merdeka Belajar sehingga perubahan pendidikan dapat terjadi, sulit terjadi jika kita hanya menyalahkan, mengeluh dan tidak mengambil peran. Mari kita ambil peran walaupun sedikit, mari menjadi penggerak perubahan untuk mewujudkan pendidikan yang berpihak pada anak,
