Cermin Si Gelis Sma Negeri 1 Purwodadi

Salah satu prasyarat kecakapan hidup Abad 21 adalah budaya literasi melalui pendidikan yang terintegrasi, mulai dari keluarga, sekolah, sampai dengan masyarakat. Ada enam literasi dasar yang disepakati oleh World Economic Forum pada tahun 2015 yaitu literasi baca tulis, literasi numerasi, literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya dan kewargaan. Kegiatan literasi ini menjadi sangat penting tidak hanya bagi murid, tetapi juga bagi orang tua dan seluruh warga masyarakat.

SMA Negeri 1 Purwodadi sebelum pandemi Covid 19 mempunyai program unggulan GELIS (Gerakan Literasi) yaitu kegiatan membaca 15 menit di awal jam pembelajaran setiap hari Senin-Kamis. Untuk hari Jum’at, 15 menit untuk murid muslim menyimak pembacaan ayat suci Al Qur’an secara tersentral dan untuk murid non muslim berdoa bersama/membaca kitab bersama di kelas. Karena pandemi, kegiatan GELIS terhenti.

Tahun ajaran baru 2022/2023, penulis yang juga sedang mengikuti Pendidikan Program Penggerak Angkatan 4 berniat untuk membuat pengelolan program yang berdampak pada murid, khususnya murid yang penulis ajar yaitu kelas XII MIPA 5, 6, dan 7. Mengapa hanya kelas penulis? Karena penulis ingin memberdayakan dan memberikan teladan terlebih dulu untuk diri pribadi, murid kelas XII MIPA 5,6, dan 7. Mereka dari kelas X belum merasakan melaksanakan program GELIS. Setelah melalui evaluasi dan pemetaan kekuatan aset sekolah, penulis berinisiatif “membangunkan” dan menggiatkan lagi program GELIS yang berkelanjutan.

CERMIN SI GELIS, kependekan dari cerita lima menit hasil gerakan literasi adalah program yang menurut penulis berdampak pada murid. Tujuan CERMIN SI GELIS merujuk tujuan Gerakan Literasi Nasional yaitu:

  1. Membangun budaya literasi
  2. Menyiapkan Generasi Emas Indonesia 2045
  3. Menguatkan pendidikan karakter sebagai ruh dan fondasi pendidikan melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir (literasi), dan olah raga (kinestetik)
  4. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan
  5. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) (https://pmpk.kemdikbud.go.id/read-news/tujuan-gerakan-literasi-nasional)

Sintaks CERMIN SI GELIS sebagai berikut.

  1. Pertemuan Matematika dalam seminggu pada pembelajaran di kelas XII ada empat kali. Terdiri dari dua kali untuk Matematika Wajib dan dua kali untuk Matematika Peminatan.
  2. CERMIN SI GELIS dilaksanakan seminggu dua kali di awal pembelajaran Matematika dan Matematika Peminatan. Buku yang dibaca adalah buku fiksi yang sama selama satu semester.
  3. Sepuluh menit untuk membaca, lima menit untuk bercerita dari hasil literasi. Murid ditunjuk secara acak untuk maju ke depan membacakan hasil literasinya. Murid yang lain menyimak dan memberikan tanggapan positif.
  4. Hasil literasi selama dua kali ditulis di google docs sebagai rekam jejak literasi sekaligus untuk penilaian tugas literasi.
  5. Guru menyiapkan tempat mengumpulkan tugas di Google Classroom. Link google docs dikirim ke Google Classroom dan dikomentari guru.
  6. Guru bekerjasama dengan wali kelas dan orang tua murid dalam mengerjakan program CERMIN SI GELIS.
  7. Rencana ke depan hasil literasi akan dibukukan sebagai bukti rekam jejak hasil literasi murid.

Saat tulisan ini dibuat, program baru berjalan satu minggu dan ternyata pelaksanaan dan hasil literasi di luar ekspetasi. Dari rencana literasi buku, ada murid yang mengusulkan literasi digital yaitu membaca novel di wattpad atau menonton film. Guru pun menyetujui karena tujuan dari program ini adalah berdampak pada murid. Demikian sharing tentang program yang berdampak pada murid yaitu CERMIN SI GELIS. Semoga bermanfaat.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top