Pada tahun 2018 saya ditugaskan menjadi pengawas salah satu sekolah SMA swasta di wilayah pelosok kabupaten langkat.Sekolah kecil dengan jumlah siswa total tidak sampai 40 orang.Pada kunjungan awal saya tanya Kepala sekolah dan guru guru kira kira apa penyebab jumlah siswa menurun setiap tahunnya.Katanya karena animo masyarakat lebih ke sekolah kejuruan yang lebih menjajikan lulusan nanti untuk bekerja.Saya tanya apa solusi yang dilakukan? Kami pasrah saja,bahkan sudah berbicara ke pihak yayasan dan mungkin sekolah ini akan diubah menjadi SMK.Karena waktu itu tahun pelajaran baru,saya tawarkan agar sekolah menyediakan fasilitas ke anak anak kelas XII kursus komputer akuntansi secara gratis dengan menyediakan guru yang kompeten.Sebahagian besar guru menertawakan ide itu,pihak yayasan juga agak keberatan tapi masih mau memberi biaya.Setelah pertemuan dengan orang tua siswa maka disepakati kursus boleh dilaksanakan asal gratis,tapi banyak juga yang ingin memindahkan saja anaknya ke SMK terdekat.
Kursus dilakukan 3x seminggu sepulang sekolah.Saya tekankan kepada guru kursus untuk mendidik anak anak itu agar siap pakai untuk bekerja.
Selesai tahun ajaran 12 orang siswa kelas XII yang lulus dari sekolah,ternyata 6 lulus PTN dan yang 6 orang lagi diterima sebagai karyawan di perusahaan swasta sebagai tenaga admin..Dan ditahun ajaran berikutnya,jumlah siswa baru yang mendaftar mencapai 40 orang…