BOARDGAME KARIR (AYO SEKOLAH)
Berbicara tentang karir, tidak pernah jauh dari sebuah profesi atau pekerjaan. Siswa akan mampu menyusun rencana masa depan (cita-cita) jika dia paham hal-hal yang berkaitan dengan karir seperti sekolah yang harus ditempuh, Mata pelajaran yang berkaitan dengan cita-cita, jurusan yang harus dipilih dan hal-hal lain yang berkaitan dengan karir. Tingkatan SMP dalam jenjang pendidikan merupakan awal bagi seorang anak untuk bisa difokuskan pada bakat minat dan keterampilan yang dimiliki sehingga nantinya anak tersebut bisa ekspert dalam karir yang digelutinya kelak.
Kenapa mengarahkan karir itu penting bagi seorang anak ?. dalam satu diskusi ringan dengan siswa saya, saya mengajukan pertanyaan yang sangat umum ditanyakan oleh guru-guru yakni apa cita-cita kalian ? Sontak dengan semangat mereka berlomba-lomba menyebutkan cita-cita mereka, tetapi yang terdengar jelas hanya 3 jenis profesi yang mereka sebutkan dan beberapa diantara mereka ada yang tidak menjawab, entah mereka tidak tahu mau jadi apa atau tidak tahu apa saja jenis pekerjaan yang ada. Profesi yang sangat umum dicita-citakan oleh siswa yakni Guru, Dokter, Polisi atau Tentara. Profesi inilah yang paling sering terdengar oleh siswa sejak mereka sekolah di TK sampai di Tingkat SD.
Beranjak dari minimnya pemahaman siswa tentang jenis-jenis pekerjaan, Macam-macam sekolah, macam-macam rumpun ilmu untuk setiap profesi yang nantinya memudahkan mereka untuk mengarahkan bakat minat dan keterampilannya agar memperoleh karir yang sesuai dengan dirinya, sehingga membuat saya sebagai seorang guru BK yang pada hakikatnya memiliki tugas dalam 4 bidang yakni pribadi, sosial, karir, dan belajar harus mampu memberikan pemahaman tersebut kepada siswa terutama dalam bidang karir kali ini. Untuk memudahkan dalam memberikan pemahaman kepada siswa tersebut maka saya membuat sebuah Boardgame Karir (ayo sekolah). Kenapa harus boardgame ?, menggunakan permainan untuk menjelaskan sesuatu akan lebih mudah dan menarik. Penggunaan Boardgame sudah dilakukan sejak lama karena boardgame jaman dulu digunakan sebagai alat simulasi perang, pada intinya boardgame adalah simulasi kehidupan dalam permainan kartu. Hal ini yang menjadi ide dasar dibuatnya permainan ini, berharap siswa memiliki gambaran perjalanan sekolah mulai dari SD sampai mendapat gelar Sarjana dengan berbagai macam dinamikanya sehingga siswa mampu mengambil keputusan dan merencanakan tentang karirnya kelak.
Jaman dulu boardgame digunakan untuk mensimulasikan strategi perlawanan dalam perang menyimulasikan kehidupan yang rumit dalam sebuah permainan. mengharuskan pemain untuk berstrategi. Boardgame Ayo Sekolah pada dasarnya menyerupai game monopoli yang sempat digandrungi anak-anak jaman 90-an, dimana permainanannya menggunakan sebuah papan seperti yang ada pada gambar di samping kemudian menggunakan dadu sebagai alat untuk menentukan jumlah pergerakan. Komponen-komponen lainnya seperti kartu Ijazah dari semua jenis pendidikan mulai SD sampai Perguruan tinggi dan macam-macamnya dalam setiap tingkatan. Uang Indonesia yang dicetak tidak menyerupai bentuk aslinya sebagai reward dalam permainan. Pion sebagai penunjuk atau mewakili pemain dalam boardgame tersebut. Secara teknis permainan ini sangat sederhana tetapi akan memberikan pemahaman kepada siswa tentang manfaat sekolah disetiap tingkatan, linearitas keilmuan/jurusan dalam mencari pekerjaan, dan gelar kesarjanaan dalam setiap keilmuan. Sebelum memulai permaianan, para pemain harus membaca petunjuk terlebih dahulu sebagai berikut:
PETUNJUK PERMAINAN
- Pemain terdiri dari 2-4 orang
- Masing-masing pemain diberi tugas sebagai Menteri Pendidikan (Mengatur Ijazah), Menteri Tenaga Kerja (Mengatur pertukaran ijazah ke pekerjaan), Menteri Keuangan (Mengatur keuangan selama permainan), Menteri Perekonomian (Mengatur jual beli)
- Permainan dimainkan dengan menggunakan Dadu dan kartu Ijazah
- Masing-masing Pemain akan diberikan modal uang sebesar Rp. 250.000
- Permainan dimulai dari kotak “Lets Go……!!!” apabila memperoleh dadu angka 6
- Pergerakan Pion/Batu berdasarkan jumlah angka dadu yang diperoleh
- Pemain dapat Melakukan Pembelian Rumah sesuai dengan Ijazah yang dimiliki* (lihat daftar perumahan sesuai ijazah)
- Pemain dapat mengklaim pekerjaan sesuai ijazah yang dimiliki* (Lihat daftar Ijazah)
- Pemain tidak dapat mengklaim ijazah apabila tidak memiliki ijazah satu tingkat dibawah ijazah yang akan diklaim (kecuali ijzah SD).
- Contoh: Seseorang tidak memiliki ijazah SD kemudian kebetulan dadu mengarahkan pion ke gedung SMP, maka pemain tidak berhak mengklaim ijazah karena belum memiliki ijazah SD. Begitupun selanjutnya.
- Ijazah akan dimiliki jika sesuai dengan jumlah dadu yang mengarah pada gedung sekolah (SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi) atau dapat menukarkan sejumlah uang untuk memperoleh ijazah.
Harga Beli Per-Ijazah: Harga Jual/tukar Per-Ijazah:
- SD: Rp. 100.000 1. SD: Rp. 150.000
- SMP: Rp. 150.000 2. SMP: RP. 200.000
- SMA: Rp. 200.000 3. SMA: Rp. 250.000
- S1: Rp. 250.000 4. S1: Rp. 300.000
Penjualan/penukaran ijazah dilakukan pada masing-masing market sesuai ijazah
- Ijazah SD: Toko kelontong
- Ijazah SMP: Toserba
- Ijazah SMA: Alfamart
- Ijazah S1: Mall atau Supermarket
- Penjualan/penukaran Ijazah Lengkap (SD sampai Perguruan tinggi) seharga:
- Jika Ijazah Linear (memiliki keselarasan keilmuan) akan dihargai Sebesar: Rp. 800.000
- Ijazah Tidak Linear (Keilmuan yang beragam) akan mendapatkan Reward: Rp. 500.000
- Pemberian “REWARD” Cuma-Cuma, jika pemain telah memiliki 4 tingkatan Ijazah.
- Ijazah Linear (memiliki keselarasan keilmuan) akan mendapatkan Reward Sebesar: Rp. 500.000
- Ijazah Tidak Linear (Keilmuan yang tidak serumpun) akan mendapatkan Reward: Rp. 350.000
Ijazah Linear (Selaras): Kelompok IPA (SD – SMP – SMA IPA, SMA Paket C IPA, MA IPA – S1 Kedokteran, S1 Keguruan, S1 pertanian, S1 Perikanan, S1 Teknik, S1 Sains) Kelompok IPS (SD – SMP – SMA IPS, SMA Paket C IPS, MA IPS – S1 SoSial, S1 Hukum/Ilmu Politik, S1 Ekonomi, S1 Keguruan) Kelompok Agama (SD – SMP – MA Agama – S1 Bidang Keagamaan, S1 Keguruan) |
Ijazah Tidak Linear: Jika ijazah IPA bercampur dengan ijazah IPS begitupun sebaliknya. Contoh: SD – SMP – SMA IPS – S1 Kedokteran SD – SMP – SMA IPA – S1 Sosial SD – SMP – MA Agama – S1 Kedokteran |
Demikian petunjuk permainan boardgame ayo sekolah. Awal permainan, anak-anak bingung dengan permainannya meskipun dalam petunjuk sudah sangat jelas aturan mainnya, mungkin ini juga disebabkan kurangnya literasi baca siswa. Perlahan dan teratur saya menjelaskan detail permainan sehingga siswa sedikit ada gambaran meskipun saya yakin mereka belum paham 100% tetapi saya paksakan untuk memulai permainan. Sembari bermain saya mengarahkan jika ada kekeliruan dalam permainan.
Selama permainan beberapa siswa melayangkan beberapa protes dan pertanyaan mereka, di antaranya: “Pak, kenapa dia bisa beli ijazah, tidak melalui proses dulu. Curang kalau begitu pak”. “Pak, kenapa harga ijazahnya beda-beda padahal sama-sama susah untuk mendapatkannya”. “Pak, kenapa harus ada linear padahal kita sudah bertahun-tahun sekolah, harusnya langsung dapat pekerjaan”. “Pak, ada di kampungku sudah sarjana tapi belum bekerja, masih dirumah nongkrong dengan teman-temannya”. Demikian beberapa protes yang dilayangkan, hal inipun menjadi dasar bagi saya dalam memberikan pengantar pentingnya sekolah. Dari hal ini saya menjelaskan bahwa setiap tingkatan sekolah sangat penting dan memiliki manfaatnya masing-masing dalam penyelesaian masalah hidup, ada proses yang harus dilalui sebelum memilki ijazah tersebut, tidak instan. Kenapa banyak macam-macam sekolah, karena disesuaikan dengan kebutuhan setiap orang, seperti halnya jika seseorang ingin mendalami ilmu agama tentunya harus sekolah di madrasah, jika sesorang ingin mendalami ilmu teknik atau sekolah yang memberikan keterampilan kerja bisa masuk ke sekolah kejuruan, jika ingin menjadi dokter harus mengambil jurusan IPA, jika ingin menjadi pekerja sosial bisa mengambil jurusan IPS. Kesesuaian keilmuan yang ditempuh dengan cita-cita ataupun bakat minat dan keterampilan akan memudahkan seseorang melaksanakan kerja nantinya.
Setelah permainan selesai siswa saya arahkan untuk menyusun rencana karir masa depan dengan versi masing-masing siswa. Mereka pun semangat dan berlomba-lomba mengerjakan tugas rencana karirnya dengan sesekali melirik temannya sambil bertanya “kamu mau sekolah di mana ?”, “kamu mau kerja di mana, ambil jurusan apa ?”. setelah melihat hasil rencana karir yang mereka buat dengan hasil yang sangat beragam, saya rasa mereka telah paham tentang macam-macam sekolah dan harus sekolah dimana, mengambil jurusan apa dan mereka juga paham bahwa sekolah itu penting untuk kehidupan masa yang akan datang.
Boardgame ayo sekolah ini sangat mudah digunakan, memberikan gambaran/simulasi kepada siswa perjalanan sekolah mulai dari SD sampai perguruan tinggi hingga mendapatkan pekerjaan. Melalui boardgame ini, guru BK bisa menjelaskan tentang pentingnya sekolah bahkan sampai linearitas jurusan, sehingga nantinya tidak ada lagi siswa yang salah ambil jurusan atau salah memilih jenis sekolah.