Guru Bimbingan dan Konseling lekat dengan tugasnya melakukan asesmen kebutuhan siswa. Di tiap awal tahun ajaran, guru BK berbekal hasil evaluasi program BK tahun sebelumnya menyusun kembali asesmen analisa kebutuhan siswa dan juga sederet asesmen lainnya untuk mendapatkan peta kebutuhan belajar siswa yang pada umumnya terdiri dari profil (data latar belakang siswa, gaya belajar, kecerdasan majemuk) dan minat belajar siswa (melalui tes eksplorasi karir). juga beragam asesmen lain yang diberikan sesuai dengan kebutuhan siswa baik secara klasikal, kelompok maupun individual melalui beragam layanan BK.
Guru BK selama ini melakukan asesmen ini hanya untuk kelas yang diampunya, dan pemetaan yang ada dipakai untuk menyusun program layanan BK. hasil ini dilaporkan ke kepala sekolah, namun jarang sekali dipakai lebih lanjut untuk lebih dimanfaatkan secara luas oleh guru mata pelajaran lainnya. padahal dengan mengetahui pemetaan keragaman kebutuhan belajar siswa, guru dapat menyesuaikan rancangan pembelajaran yang lebih tepat bagi siswa. Dan tidak perlu lagi bersusah payah melakukannya sendiri, namun bisa berkolaborasi dan memanfaatkan hasil asesmen yang sudah dilakukan oleh guru BK.
saya menyusun beberapa instrumen asesmen diagnostik ini yang terdiri dari tes eksplorasi karir (untuk melihat arah minat dan kecenderungan bidang karir siswa), tes kecerdasan majemuk, dan tes gaya belajar yang semuanya berbasis “self report” – dimana siswa mengisi dan melaporkan sendiri sesuai dengan kondisi dirinya masing-masing. instrumen asesmen ini disusun dengan mengunakan google form, kemudian saya juga membuat format laporan, dan menyatukan semuanya dengan bantuan aplikasi extensi google yaitu autocrat. dengan aplikasi ini setiap siswa yang mengisi instrumen asesmen akan mendapatkan laporan yang akan diterima secara online melalui email yang mereka daftarkan. guru Bk juga menerima copyan laporan ini dan juga dapat menyusun pemetaan baik perindividu maupun perkelas dengan bekal data yang sudah di entry. instrumen disusun agar mudah diakses melalui link.tree dan disusun di drive bersama dengan akun belajar.id yang dimiliki guru dan siswa di sekolah. hasil pemetaan disampaikan secara online juga kepada sekolah dan wali kelas atau guru mata pelajaran lain yang membutuhkan. kemudian guru mapel akan menggunakan hasil pemetaan kebutuhan belajar ini untuk menyusun rancangan pembelajaran yang sesuai dan mampu memfasilitasi semua keragaman yang ada.
hasilnya, pada guru mata pelajaran terbantu dengan asesmen ini, dan dapat menyusun RPP sesuai pemetaan kebutuhan belajar siswa di setiap kelas yang diampu. mulai dari menyusun konten, proses maupun penilaian disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. pembelajaran juga lebih variatif dan menyenangkan, kebutuhan belajar siswa terpenuhi dan diharapkan capaian belajar siswa juga lebih baik. hasil asesmen ini juga bisa digunakan oleh kepala sekolah untuk menentukan program-program sekolah yang sesuai dan mampu mengoptimalkan perkembangan siswa.