Berubah Untuk Perubahan

Berubah Untuk Perubahan

Awal

Menjadi guru adalah cita- citaku sejak kecil.  Aku selalu berusaha menjadi murid yang rajin dan patuh ketika sekolah, agar kelak ketika menjadi guru, aku tidak mempunyai murid yang malas dan bodoh. Itulah yang dikatakan guruku sewaktu aku masih duduk dibangku SMA. Ternyata cita-citaku menjadi kenyataan. Senang sekali rasanya dan aku masih teringat apa yang pernah guruku katakan.

Tantangan

Aku mengajar pelajaran Bahasa Inggris di SMK yang terdiri dari beberapa jurusan. Salah satu jurusan yang aku ajari adalah jurusan TKJ (Teknik Komputer Jaringan). Semua siswa di jurusan itu adalah laki – laki. Mengajar dijurusan ini harus punya banyak kesabaran. Memang tidak semua siswa di kelas tersebut yang bermasalah. Ada satu siswa yang selalu tidak mau untuk membaca ataupun berbicara dalam Bahasa Inggris. Aku selalu berusaha untuk membimbing dan menasehatinya tapi tetap tidak berhasil. Selalu saja dia mengatakan “tidak bisa Bahasa Inggris”.

Aksi

Sebagai manusia biasa timbul rasa kesal dan malas ketika masuk di kelas tersebut. Tapi, aku sadar, lari dari masalah bukanlah solusi. Aku mencoba mengubah metode pembelajaran, yang awalnya saya selalu menggunakan metode discovery, sekarang saya menggabungkan beberapa metode. Anak tersebut juga saya antar ke ruang BK (Bimbingan Konseling). Dari guru Bk, saya mengetahui bahwa anak tersebut malu kalau salah berbicara dalam Bahasa Inggris karena akan ditertawakan oleh teman sekelas.

Perubahan

Setelah beberapa kali dibina oleh guru BK dan saya juga telah membuat perubahan metode mengajar , Alhamdulillah anak tersebut sud

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top