Perkenalkan nama saya Bella, seorang guru yang telah diberi amanah menjadi seorang Leader di salah satu Taman Kanak-kanak di kota Palembang pada tahun 2011.
Sebut saja Taman Kanak-kanak kenangan. Taman kanak-kanak kenangan adalah satu-satunya cabang yang jauh dari pantauan. Karena pusat Taman kanak-kanak kenangan berada di lain kota, tepatnya kota Pekanbaru, Riau.
Karna jauhnya pantauan kami memiliki peraturan yang sedikit berbeda dari sekolah lain dalam hal kedisiplinan seperti grup Whatsapp untuk absen kehadiran dengan cara berbagi lokasi saat datang dan pulang.
Pada waktu itu tim saya merupakan guru-guru yang tidak linier dan belum berpengalaman dibidangnya, dimana saya selaku Leader menjadi lebih dominan dan bekerja lebih ekstra dari mendampingi saat mengajar, memandu acara disetiap kegiatan untuk kelancaran acara taman kanak-kanak kenangan ditempat kami bekerja.
Seiring berjalannya waktu, saya merasa proses ini salah. Guru-guru tidak percaya diri dan hanya bergantung kepada saya sebagai acuan, seharusnya saya sebagai leader memberikan kepercayaan untuk para tim mengembangkan bakat dan keperayaan diri mereka.
Dimulai dari mengadakan kelas Micro teaching setiap minggunya, dimana guru secara bergantian setiap hari sabtu mempersiapkan media dan bahan ajar yang kreatif sesuai tema yang akan disampaikan pada hari senin.
Mulai dari pembukaan hingga berakhirnya kelas, berbagi tips cara ajar yang efektif yang telah digunakan didalam kelas, hingga belajar menjadi pemandu acara seperti menjadi pembawa acara forman dan non formal.
Hal ini rutin kami lakukan setiap hari Sabtu sebagai rutinitas, karna kami yakin guru yang baik tidak dinilai dari linier atau tidaknya gelar yang dipunya, tapi guru yang baik adalah yang mau terus belajar bertumbuh dan mau berbagi.
Sedikit cerita dari saya yang kini bangga mempunyai rekan tim yang tetap mau belajar dan terus bertumbuh.
Tidak mau berbenah maka punah