Bermain Kartu Kata Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Bermain kartu Kata untuk meningkatkan motivasi belajar siswa

Saya ingin siswa yang saya hadapi bisa membaca dengan lancar atau minimal membaca suku kata dengan lancar, kondisi keseharian siswa yang malas belajar, karena mereka belum menemukan formula belajar yang membuat senang dalam belajar di dalam kelas. Awal kedatangan saya di sekolah tempat tugas saat ini sejak akhir Tahun 2012 silam, banyak menemukan siswa kelas lima (V) yang masih belum bisa membaca dengan lancar, lebih parahnya lagi sebagian dari mereka belum mengenal semua huruf abjad. Kondisi keperihatinan inilah yang membuat saya untuk berpikir memunculkan pembelajaran bermakna yang dapat merangsang siswa untuk ingin selalu hadir di sekolah. Yang menjadi tantangan adalah Banyak siswa kelas atas (kelas V) yang belum bisa membaca dengan lancar, termasuk berhitung secara baik. Tantangan lain adalah kondisi sosial di rumah masing-masing siswa tidak ada keluarga yang mengajari, karena rata-rata orangtua dari mereka sepertinya beranggapan bahwa urusan membaca aanak mereka adalah urusan guru yang ada di sekolah.

Untuk menjawab fenomena yang ada di sekolah tempat saya bertugas, kemudian mencari formula yang dapat membangkitkan semangat belajar siswa di dalam kelas dengan melakukan aksi / tindakan nyata yang dapat dilakukan secara nyata dan berdampak untuk siswa.

Adapun Langkah-langkah yang saya lakukan adalah menganalisis kebutuhan belajar siswa terhadap kemungkinan yang bisa dijangkau untuk bisa diterapkan di dalam kelas yang saya ampuh. Hasil analisis kebutuhan belajar tersebut kemudian saya ramu dalam agenda kegiatan belajar yang memungkinkan siswa lakukan secara baik dan berkesinambungan. Sehingga terciptalah kartu kata yang dapat dipergunakan atas petunjuk sederhana dengan cara mencari pasangan atau jawaban pada kartu yang lainnya. Cara bermainnya juga sangat simple siswa hanya mencari pasangan kata atau jawaban terhadap kartu yang dipegang oleh teman bermainnya. Kartu ini dapat dimainkan oleh minimal 2 orang dan bisa sampai 5 orang dalam satu kali bermain.

Saat ini saya telah membuat dalam berbagai seri dan tema yang disesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa dalam mata pelajaran yang berbeda. Yang terpikirkan saat ini adalah membuat kartu yang diinisiasi oleh siswa itu sendiri, untuk adik-adik mereka yang berada pada tingkat atau kelas dibawahnya. Saya sekarang lagi meramu permainan serupa yang lebih bersentuhan dengan kondisi kearifan lokal peserta didik sehingga konteksnya lebih bermakna dan bermanfaat.

Menurut saya, kartu kata ini dapat memberikan kontribusi positif untuk hamper semua jenis mata pelajaran, misalnya untuk mata pelajaran Matematika, Ilmu Pengrtahuan Alam dan Sosial (IPA & IPS), Bahasa Indonesai, Pendidikan Agama, Seni Budaya, dan Mata pelajaran lainnya.

Kartu ini dapat dibuat secara fleksibel sesuai dengan kreasi dari masing-masing Guru Kelas ataupun Guru Mata Pelajaran yang ada di setiap Satuan Pendidikan, yang dapat diilengkpi dengan buku panduan penggunaan/petunjuk secara sederhana.

Saya telah melakukan berbagai kegiatan pembelajaran secara menarik dengan alat peraga sederhana yang dapat diperoleh dengan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Memanfaatkan alat dan bahan yang mudah di dapatkan dan terjangkau, sehingga akan memudahkan untuk membuat alat peraga tersebut. Memperbanyak referensi adalah hal yang mutlak dilakukan agar media tersebut dapat sesuai dengan kebutuhan zaman dengan tetap mengacu kepada kompetensi yang ingin dicapai dan tujuan pembelajaran.

Perubahan yang ingin dicapai dan telah terjadi selama ini adalah siswa dapat mengikuti kegiatan pembelajaran secara baik dan serius dengan bantuan alat peraga tersebut di dalam kelas. Dengan memberikan kebebasan kepada peserta didik untuk memainkan alat peraga yang mereka sukai dan mereka minati. Harus disadari bahwa kehadiran Kartu kata ini hanyalah menjadi pemancing/ perangsang siswa, agar mereka tertarik untuk datang ke sekolah, menjadikan media ini sebagai pengantar dalam menemukan jati diri mereka. Membangkitkan semangat dan kreativitas serta untuk memberikan penyegaran di dalam kelas. Membuat mereka senang ketika berada di dalam kelas adalah awal dari membangun kebahagian dan karakter secara perlahan kearah yang lebih baik. Ajaklah mereka untuk tertawa pada setiap waktu dan kesempatan, niscaya mereka akan tumbuh menjadi pribadi yang berbudi luhur.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top