Bermain Gembira

Bermain Gembira

       Sebagai Pendidik saya memimpikan semua peserta didik dapat mengembangkan 6 Aspek Perkembangan yaitu : Nilai-nilai Agama dan Moral, Fisik Motorik, Kognitif, Bahasa, Sosial Emosional dan Seni. Kegiatan Main yang dapat meningkatkan kompetensi peserta pidik sangat dibutuhkan dalam tumbuh kembangnya. Salah satu kegiatan main yang sangat diminati peserta didik adalah saat diajak bermain di luar kelas. Dengan bermain di luar kelas peserta didik dapat mengeksplorasi kompetensi yang dimiliki serta dapat menambah pengetahuan baru dalam kegiatan main itu sendiri. Untuk itu saya mengajak peserta didik untuk berkolaborasi dengan teman secara berkelompok untuk melakukan kegiatan main dalam rangka mengeksplor 6 aspek perkembangan untuk tumbuh kembang peserta didik sesuai pertumbuhan individu.
       Dalam kenyataannya pendidik masih menemukan kendala dalam praktik dilapangan. Ada beberapa orang tua yang masih belum memahami tujuan dari kegiatan yang dilakukan. Mereka menganggap kegiatan bermain di luar kelas tidak termasuk dalam proses pembelajaran, sehingga mereka menuntut peserta didik berada di dalam kelas dengan hanya memegang buku dan pensil. Pada dasarnya kebutuhan peserta didik dalam rentang usia 4-5 tahun adalah bermain. Anak itu unik, karena setiap peserta didik tidak sama dalam menerima transferan ilmu dari pendidik. Semua itu tergantung dari gaya belajar masing-masing individu, ada yang kinestetik, visual dan auditori. Namun hal tersebut dapat teratasi dengan memberikan pemahaman kepada para orang tua akan maksud dan tujuan dari kegiatan main tersebut.
       Untuk itu saya lebih sering melakukan proses pembelajaran di luar kelas, yaitu berkebun. Melalui kegiatan main berkebun peserta didik dapat mengembangkan 6 aspek perkembangan sesuai tumbuh kembang individu masing-masing. Selain itu berkebun juga bermanfaat dalam :
Menstimulasi perkembangan tubuh anak, semua indera paserta didik akan terlibat mula dari menyentuh tanaman, melihat warna tanaman, meraba tanah hingga menghirup aroma dari tanaman (konsep matematika dan saintifik).
Mendorong peserta didik mencintai tanaman, berkebun dapat meningkatkan rasa memiliki tanaman yang sudah ditanam, mengetahui proses tumbuhnya tanaman dan berperan serta dalam pertumbuhan tanaman (memiliki rasa bangga  dengan hal yang sudah diperbuatnya).
Meningkatkan perkembangan motorik halus, dengan memindahkan bibit tanaman, membuat lubang dan memasukan serta menutup kembali dengan tanah dan menyiramkan air secukupnya secara tidak langsung meningkatkan keterampilan akademik (menulis, menggunting, memotong dll).
Mengenal konsep ilmiah, berkebun sebagai pengantar peserta didik untuk mengenal dunia sains. Peserta didik belajar perubahan dan pertumbuhan tanaman dan proses selanjutnya (belajar mengambil hipotesis serta memahami langka-langkah dasar dari proses ilmiah).
Mempererat hubungan, berkebun merupakan suatu kolaborasi antar teman seperti menanam bibit, memberi pupuk dan menyiram tanaman (projek bersama).
Mengajarkan tanggung jawab, berkebun merupakan kegiatan mudah bagi peserta didik untuk mengenal tanggung jawab (harus merawat tanaman secara berkala).
Merawat Lingkungan, agar tetap hidup dan tumbuh peserta didik harus merawat dan menjaga tanaman untuk menciptakan lingkungan tetap sehat (konsep polusi dan pemanasan global).
Mengembangkan keterampilan matematika, peserta didik dapat menghitung biji, mengukur ketinggian pohon, mengidentifikasi jenis tanaman dll (pengantar geometri sederhana).
Mengajar kesabaran, pada pertumbuhan tanaman memerlukan waktu yang lama untuk menghasilkan buah atau bunga (bersabar).
       Dalam kegiatan main berkebun awalnya terdapat kendala yang lumayan berat, karena peserta didik tidak terlalu fokus dalam menanam bibit tanaman tetapi mereka pada sibuk menggali lubang dan saling melempar tanah. Dengan memberikan sedikit penjelasan akan hasil dari menanam bibit pohon peserta didik mulai mengerti dan memahami tujuan dari berkebun. Peserta didik lebih termotivasi dan bersemangat dalam melakukan kegiatan main yang sesuai dengan minat dan bakat peserta didik masing-masing. Dan lebih menyenangkan adalah peserta didik selalu menanti kejutan-kejutan saat bermain di luar kelas, menurut pemikiran mereka bermain di luar kelas tidak membosankan dan lebih mengasyikan.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top