Keajaiban sebuah Karya
Murid seringkali mengalami kebosanan saat pembelajaran disampaikan secara konvensional. Bahkan banyak diantara murid tidak mengerti dengan materi yang disampaikan guru. Hal ini disebabkan karena murid tidak terlibat langsung dalam proses pembelajaran. Murid hanya menerima transferan ilmu dari guru.
Baru tahun ajaran ini saya diberi kesempatan untuk mendidik murid kelas 6. Saya merasa agak sedikit kuatir tidak dapat menyampaikan materi dengan baik. Murid-murid di kelas 6 yang saya pegang termasuk murid-murid yang aktif dengan berbagai gaya belajar yang mereka miliki.
Saat itu saya ingin menyampaikan materi tentang magnet, saya berusaha mencari referensi baik dengan membaca buku maupun di youtube tentang pembelajaran magnet yang menarik dan menyenangkan bagi murid. Setelah membaca dan melihat beberapa referensi akhirnya saya memiliki ide untuk melaksanakan pembelajaran magnet dengan membuat sebuah proyek percobaan sederhana.
Saya akan melaksanakan percobaan sederhana tentang magnet dapat menembus benda tertentu. Mula-mula saya membagi murid dengan beberapa kelompok, setelah itu saya membuat kesepakatan dengan murid tentang tema proyek yang akan mereka kerjakan di masing-masing kelompok. Masing-masing kelompok berdiskusi untuk membagi tugas mereka, agar proyek yang akan mereka kerjakan berjalan dengan baik.
Murid-murid diberi waktu untuk menyiapkan alat dan bahan yang mereka perlukan. Dua hari kemudian tibalah saatnya bagi murid-murid bekerjasama dalam kelompok untuk membuat sebuah proyek yang akan menghasilkan karya dengan tema yang telah mereka tentukan.
Saat pelaksanaan kerja kelompok tersebut, terlihat murid-murid sangat senang dan menikmati pembelajaran tersebut. Banyak hal yang mereka mengerti saat pengerjaan proyek tersebut dilakukan. Murid memahami beberapa hal yaitu : 1. magnet dapat menembus benda-benda tertentu. 2. Untuk menggerakkan sebuah benda, maka akan dibutuhkan kekuatan magnet yang lebih besar. 3. Murid menjadi lebih percaya diri saat mereka bisa menghasilkan sebuah karya yang menarik. 4. Murid juga dapat melatih diri untuk bisa berbicara saat mempresentasikan hasil karya yang mereka lakukan.
Setelah pembelajaran tersebut selesai, saya dan murid-murid juga melakukan refleksi kegiatan. Murid-murid diminta menyampaikan hal-hal yang baik ataupun yang tidak baik yang mereka temui selama proses pembelajaran. Hal ini saya jadikan sebagai reflektif diri, agar dimasa yang akan datang dapat diperbaiki. Sebagai guru saya sangat bahagia karena bisa memfasilitasi anak didik saya menghasilkan sebuah karya yang menarik. Saya juga senang murid-murid saya terlibat dalam proses pembelajaran, sehingga menjadi pengalaman bermakna bagi mereka.