Pertumbuhan eksponensial adalah salah satu materi pembelajaran matematika yang diajarkan di kelas X SMA. Pertumbuhan eksponensial adalah perubahan yang terjadi ketika jumlah asli meningkat dengan laju yang konsisten selama jangka waktu tertentu. Merupakan materi lanjutan dari fungsi eksponen.
Permasalahan mengenai pertumbuhan eksponensial sering dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari serta keterkaitan dengan materi sebelumnya yaitu fungsi eksponen dan sifat-sifat eksponen, alasan ini lah yang menjadi kendala para peserta didik mempelajari dan menyelesaikan soal yang berkaitan dengan materi tersebut.
Peserta didik kebingungan dalam menentukan pola atau sistematika dalam menyelesaikan soal pertumbuhan eksponensial, kurang menguasai konsep dari fungsi eksponen sebelumnya serta mereka belum mampu menghubungkan antara sebuah pola penyelesaian dengan soal cerita dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dalam mengerjakan assesmen yang diberikan
Menurut David Barr berpikir komputasi sangat terkait dengan pemecahan masalah, merumuskan permasalahan, mengatur dan menganalisis data secara logis (diantaranya melalui proses abstraksi, seperti model dan simulasi), mengidentifikasi, menganalisis, dan mengimplementasikan solusi dengan Langkah atau strategi yang paling efisien dan efektif.
Berpikir komputasi secara umum terdiri dari beberapa tahap, sebagai berikut :
Tahap petama, berpikir logis. Peserta didik diminta untuk memecahkan masalah menjadi beberapa bagian sehingga mudah dipahami yaitu mengenai hal-hal yang diketahui dan pertanyaan-pertanyaan yang muncul. Misal menentukan jumlah penduduk setiap tahunnya. Informasi yang diketahui dari soal yaitu jumlah penduduk setiap periode dan kelipatannya serta pertanyaan mengenai jumlah penduduk dalam jangka waktu yang ditentukan
Tahap Kedua, berpikir algoritma. Peserta didik diminta memahami dan menganalis masalah, mengembangkan urutan Langkah-langkah yang tepat. Misal menentukan Langkah pertama yang dilakukan yaitu menghitung nilai dari jumlah penduduk satu periode dan Langkah berikutnya menghitung jumlah penduduk menuju periode berikutnya sesuai kelipatan menurut soal.
Tahap ketiga, efesiensi. Peserta didik diminta mengenali dan mengembangkan pola, hubungan atau kesamaan untuk memahami informasi dan strategi yang digunakan. Misal menghubungkan Langkah-langkah yang telah dibuat pada tahapan berpikir algoritma menjadi sebuah pola penyelesaian.
Tahap Keempat, berfikir inovatif. Peserta didik dapat menggunakan cara cepat dengan memilih informasi yang benar. Misal setelah menemukan pola penyelesaian, peserta didik mampu menggeneralisasikan menjadi sebuah formula baku dan berlaku untuk semua pemecahan masalah terkait dengan pertumbubahn eksponensial.
Menerapkan berpikir komputasi pada materi pertumbuhan eksponensial dikelas mampu meningkatkan pemahaman konsep peserta didik serta menemukan pola penyelesaian sehingga didapat sebuah informasi atau hasil yang benar.