Belajar Sehari Di Luar Kelas

PRAKTIK BAIK

BELAJAR SEHARI DI LUAR KELAS

Tidak ada sekolah atau madrasah yang tidak ingin siswanya pandai, baik dalam hal pengetahuan maupun ketrampilan, baik secara lesan maupun secara tulis. Begitu juga dengan kami, MTsN 1 Tuban berusaha untuk mendampingi, memfasilitasi, memotivasi siswa untuk menguasai materi baik lesan dan tulis, pengetahuan maupun ketrampilan.

Sekarang marak dibicarakan tentang Kurikulum Merdeka Belajar, namun masih belum banyak dikenal di masyarakat termasuk di sekolah-sekolah ataupun madrasah. Pembelajaran di kelas masih banyak yang belum mengutamakan kepentingan murid, belum berdasarkan kontekstual, apalagi ada komitmen menentukan tujuan pembelajaran, mandiri menentukan cara dan refleksi pembelajaran yang telah dilaksanakan, seperti apa yang ada pada kurikulum merdeka belajar. Siswa tidak dilibatkan pada proses pembelajaran.

Pembelajaran dikelas masih banyak yang bersifat teacher center, guru menerangkan materi, tidak ada contoh-contoh hal nyata dalam kehidupan sehari-hari, mengerjakan LKS yang diterbitkan oleh percetakan tertentu, menulis materi di papan tulis, murid didekte guru untuk menuliskan materi yang dipelajari dan sebagainya.

Oleh karena itu siswa bosan belajar di dalam kelas dengan cara pembelajaran yang monoton, bosan hanya belajar dengan cara begitu-begitu saja. Siswa ingin nuansa baru, pembelajaran yang lain dari pada yang lain, pembelajaran yang membuat mereka senang, mudah menerima materi, pembelajaran yang mereka terlibat didalamnya.

Sekarang jamannya IT. Semua orang pasti memiliki HP, tidak sedikit siswa yang memiliki laptop, computer, atau Ipad. Tapi karena selama masa pandemi Covid 19 pembelajaran dilaksanakan secara daring, maka hal ini yang mungkin membuat siswa terlena bermain game online di HP nya. Pembelajaran yang walaupun sudah menggunakan IT, baik computer, lap top, ataupun mobile phone, siswa kurang greget dalam belajar karena merasa belajar sendiri, tanpa teman dan juga tidak langsung mendengar atau bertatap muka dengan guru.  

Untuk mengembalikan motivasi dan semangat siswa dalam belajar, juga rasa sosial mereka dengan orang-orang disekitarnya, maka kami, Kepala Madrasah dan tim Guru sepakat untuk mengadakan refreshing dengan cara BELAJAR SEHARI DI LUAR KELAS.

Disini semua siswa kelas 7, 8, dan 9 belajar di luar kelas/ dihalaman madrasah. Siswa tidak di beri pelajaran seperti biasanya namun siswa diberi kebebasan untuk memilih permainan tradisional yang mereka senangi dan membawa peralatan yang dipakai pada permainan itu.  Hal ini bertujuan selain refreshing memikirkan pelajaran juga mengistirahatkan siswa dalam bermain gadget dan tentunya menghidupkan rasa sosial mereka, baik dengan sesame siswa maupun dengan guru-gurunya. Selain itu disini mengajak siswa untuk tidak melupakan permainan tradisional yang tidak kalah menarik dan menyenangkan bila dibandingkan dengan game online. Dan satu yang terpenting yaitu membangun kebersamaan, saling bekerja sama, hubungan sosial dengan teman dan guru terjalin dengan baik dan akrab.

Siswa ada yang membawa bekel, egrang, congklak, tali dari karet gelang (permainan lompat tali), neker, dan lain-lain.

Mereka tidak hanya bermain dengan teman sekelasnya saja, tapi dengan teman beda kelas bahkan beda jenjang. Dan tidak ketinggalan bapak ibu guru juga ikut serta bermain bersama siswa. Tidak lupa pada kesempatan ini siswa diminta membawa makanan dan minuman sehat dari rumah. Setelah bermain pastilah anak-anak capek, lapar dan haus. Madrasah cukup menyediakan air galon saja, sehingga ketika air minum yang dibawa siswa kurang, mereka bisa mengambil dari galon yang disediakan.

Kegiatan ini kami adakan di hari Senin. Pertama, seperti biasanya, setiap hari senin dilaksanakan upacara bendera di halaman Madrasah. Pada kesempatan ini, kepala Madrasah selaku pembina upacara, memberikan amanat apa tujuan hari ini seluruh siswa diajak belajar di luar kelas (hari sebelumnya wali kelas telah menginfokan kepada siswa kelasnya bahwa hari Senin ini anak-anak diminta untuk membawa bekal makanan dan minuman sehat dari rumah, juga alat permainan yang mereka sukai). Setelah upacara selesai, anak-anak diajak bernyanyi, beryel-yel Madrasah Ramah Anak, kemudian siswa di persilahkan mencari tempat untuk bermain dengan teman-temannya.

Ternyata dengan sesekali refreshing belajar sehari semua siswa di luar ruang kelas, membuat siswa sangat gembira, sangat antusias. Mereka dapat bermain bebas dengan siswa lain kelas bahkan lain jenjang dengan menggunakan peralatan yang mereka sukai, mereka pilih sendiri, mereka merasa bebas menentukan apa yang mereka sukai, yang mereka inginkan walaupun harus meninggalkan gadget yang kesehariannya tidak pernah lepas dari tangannya. Pada kegiatan belajar sehari di luar kelas ini tidak hanya membuat mereka gembira tapi hubungan sosial sesama siswa dan guru sangat terlihat akrab tanpa dibayang-bayangi dengan gadget. Dan bahkan saat kembali proses pembelajaran didalam kelas, mereka minta untuk melaksanakan pembelajaran diluar kelas, walaupun sekedar hanya pindah tempat saja. “Dengan belajar diluar kelas/di alam bebas, membuat otak merasa fresh, tidak terkekang dan lebih leluasa ketika kita melaksanakan permainan dalam pembelajaran itu,” kata mereka.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top