Belajar Sambil Bermain

Pendidikan merupakan salah satu indikator utama pembangunan kualitas sumber daya manusia. Melalui pendidikan akan  mencetak generasi bangsa yang berkarakter. Terutama pendidikan dasar yang dimulai dari sekolah dasar.

Saya sebagai Guru SD mempunyai tanggungjawab berat dalam mendidik para siswa. Apalagi sekarang dengan adanya perubahan kurikulum mengharuskan saya untuk melakukan perubahan dalam dunia pendidikan.

Saya mengajar di sebuah sekolah dasar di desa Legokulon. Saya mengajar di kelas rendah yaitu kelas dua. Siswa Saya tidak terlalu banyak. Mereka adalah anak-anak yang sedang dalam proses tumbuh kembang baik dari segi lahir juga mentalnya. Tugas saya sebagai guru adalah menuntun mereka menjadi pribadi yang berkarakter. Yang selalu semangat belajar sepanjang hayat untuk mencapai cita – citanya.

Perjalanan dalam proses mendidik tidaklah selalu mulus sesuai harapan. Seperti yang saya alami ketika itu. Saya melihat hasil belajar siswa saya menurun. Dan beberapa siswa sering tidak masuk karena ijin ataupun sakit. Entahlah apakah itu hanya alasan atau memang seperti itu. Selang beberapa waktu saya mulai mengamati semua siswa dalam proses pembelajaran yang saya lakukan. Setiap tingkah laku siswa saya perhatikan. Dan ternyata memang benar, anak-anak mengalami masa malas belajar. Tidak semangat dan kurang gairah. Hal tersebut terjadi hampir pada semua mata pelajaran.  Mereka sulit sekali menerima materi yang saya sampaikan. Ketika dirumah anak – anak tersebut lebih banyak bermain Hp daripada belajar atau bermain dengan teman sebayanya.

Melihat keadaan tersebut saya tidak bisa tinggal diam. Saya akan melakukan banyak hal. Pertama saya menceritakan dan mengkomunikasikan keadaan tersebut dengan teman sejawat,  dengan pimpinan, dan dengan wali siswa. Saya melakukan pencarian data dan fakta mengapa siswa saya mengalami penurunan semangat dalam belajar. Dari pengamatan saya, saya mendapat jawaban dan saya menyimpulkan ternyata mereka bosan dengan cara mengajar saya.  Melihat hal tersebut saya melakukan refleksi diri dan mencari cara atau metode mengajar yang menyenangkan bagi siswa. Akhirnya saya pilih metode belajar sambil bermain. Hal ini saya lakukan karena anak – anak pada usianya tersebut masih suka bermain. Disini saya menggunakan permainan baik tradisional ataupun modern. Saya menyampaikan konsep materi juga melalui permainan.

Selama menggunakan metode  permainan, saya juga mengamati para siswa dalam proses pembelajaran. Terlihat mereka sangat senang dan bersemangat kembali untuk belajar. Mereka dengan mudah memahami konsep yang saya berikan. Hal ini pun terlihat pada hasil pembelajaran yang beranjak meningkat. Hal ini membuktikan bahwa metode ataupun strategi pembelajaran yang kita gunakan sangat berpengaruh pada hasil prestasi belajar siswa. Hal ini juga membuktikan bahwa metode yang tepat akan disukai oleh para siswa dalam belajar. Siswa senang gurupun tenang.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top