Matematika merupakan salah satu bidang studi yang ada pada semua jenjang Pendidikan, mata pelajaran matematika dianggap memiliki peran yang penting dalam upaya pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Salah satu tujuan belajar matematika yang tertera pada kurikulum tingkat SD adalah menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan berhitung dengan bilangan sebagai alat dalam kehidupan sehari-hari. Ketika belajar berhitung, akan sangat penting anak-anak mempelajari dan memahami konsep nilai tempat pada bilangan. Karena ketika anak-anak tidak mengalami kesulitan dengan konsep nilai tempat sangat mungkin melakukan kesalahan dalam menyebutkan atau membaca dan kesalahan menuliskan lambang bilangan berdasarkan nilai tempat. Ini merupakan tantangan tersendiri bagi saya, terutama ketika belajar jarak jauh (online).
Saat belajar jarak-jauh saya memiliki kegelisahan pada mata pelajaran Matematika bagaimana cara anak dapat memahami makna nilai tempat (puluhan dan satuan) pada bilangan. Dengan tahap perkembangan anak kelas 1 yang saat pemahamn konsep masih memerlukan benda konkret atau benda nyata yang bisa dirasakan dan dipegang. Namun dengan kondisi pandemic yang mengharuskan anak-anak belajar jarak-jauh secara online sehingga saya sebagai guru tidak dapat bertemu langsung dengan anak dan memberikan benda-benda konkret yang memungkinkan digunakan.
Saya pun berpikir, bagaimana saya bisa menggunakan sumber daya yang dimiliki setiap anak sehingga kebutuhan tahap perkembangan anak dapat terpenuhi dan pemahaman konsep tentang nilai tempat dapat terkontruksi dengan baik. Berdasarkan kegelisahan tersebut, saya terpikir untuk mengajak anak belajar nilai tempat dengan benda konkret sesuai sumber daya yang ada. Dari tantangan tersebut, saya berkoordinasi dengan Kepala Sekolah untuk menyusun informasi tertulis sebagai petunjuk agar anak dan orang tua paham apa yang harus dilakukan dan memberikan gambaran sasaran dari pembelajaran sehingga anak dan orang tua mengetahui tujuan dari pembelajaraanya. Selanjutnya dalam prosesnya saya tetap berkoordinasi dengan orangtua via chat WA. Dari koordinasi tersebut, saya meminta orangtua menyediakan sumber daya yang ada di rumah seperti kacang-kacangan, stik es krim, lidi yang dipotong sama panjang danmasih banyak lagi yang bisa digunakan. Selanjutnya saya dan anak-anak dibantu orangtua membuat alat peraga yang dapat membantu kami mempelajari nilai tempat pada bilangan.
Semisal sumber daya yang ada di rumah adalah kacang tanah. Adapun Langkah-langkah yang dilakukan:
- Ambil satu biji kacang yang disebut sebagai “satuan”.
- Ambil 10 biji kacang yang dimasukan kedalam plastic lalu dibungkus dan diikat menjadi satu yang disebut sebagai “puluhan”.
- Dengan satuan dan puluhan yang ada lalu anak-anak membentuk bilangan-bilangan yang di intruksikan.
Hal baru yang saya pelajari dari kegiatan ini, dengan menggunakan sumber daya yang anak-anak miliki di sekitar rumah, ternyata dapat membuat anak-anak lebih mudah memahami mengenai Nilai tempat sebuah bilangan (puluan dan satuan) karena anak bisa langsung melihat, dipegang dan dirasakan secara langsung. Anak-anak juga dapat sekaligus berlatih untuk memahami intruksi dan berkolaborasi dengan orang tuanya. Kegiatan seperti ini juga tidak hanya bisa dilakukan ketika pembelajaran jarak jauh, tetapi pembelajaran tatap muka langsung juga akan lebih menyenangkan dilakukan dan memudahkan anak memahami konsep nilai tempat pada bilangan.