Belajar Dengan Media Canva

Mengenal dan memahami letak/posisi pulau-pulau yang berada di kepulauan Indonesia merupakan langkah awal dalam memahami dan mencintai Indonesia secara utuh. Globalisasi menjadi jembatan mudahnya generasi milineal mendapatkan informasi baru dengan cepat. Penggunaan teknologi/gawai yang tepat dalam pendidikan akan menjadikan pembelajaran menyenangkan.

       Dalam pembelajaran IPS, permasalahan yang sering timbul adalah peserta didik yang kurang antusias dalam belajar, dan penggunaan media pembelajaran yang kurang kreatif sehingga pesera didik kurang dapat memahami materi pembelajaran dengan baik. Usaha mengoptimalkan pembelajaran IPS agar peserta didik antusias dalam belajar dapat dilakukan dengan menggunakan metode dan media yang sesuai dengan materi, contoh menggunakan gawai sebagai media dan sumber belajar.

       Beberapa tahun ini saya biasanya  mengajar di kelas perempuan atau kelas laki-laki saja, (di madrasah tempat saya mengajar, kelas dibedakan berdasarkan jenis kelamin).  Namun tahun ini, saya mendapat kelas campuran, kelas khusus dan terdiri dari perempuan dan laki-laki. Sudah dapat dibayangkan, bagaimana suasana kelas yang satu ini, jika dibandingkan dengan kelas lainnya. Saya menemukan keunikan sendiri dalam kelas ini. Ada beberapa peserta didik yang memiliki gaya belajar visual, (menitik beratkan pada apa yang di lihat), sekali melihat gambar/video yang ditampilkan, materi dapat dipahami dengan lebih cepat. Ada juga yang memliki gaya belajar  auditorial, dapat belajar lebih cepat dengan diskusi dan mendengarkan apa yang diterangkan. Dan gaya belajar kinestetik (belajar dengan cara bergerak, bekerja dan menyentuh). Sehingga terciptalah pola belajar yang beragam dalam kelas tersebut.

       Minggu ini materi yang saya sampaikan adalah tentang kondisi alam Indonesia. Langkah awal saya menampilkan peta kepulauan Indonesia dengan menggunakan (Power point) dalam bentuk slide infocus. Nampak peserta didik memperhatikan gambar peta dan video kondisi alam Indonesia dengan seksama, kemudian untuk menguatkan materi, peserta didik saya berikan pertanyaan untuk didiskusikan dalam kelompok. Dalam proses diskusi saya perhatikan satu per satu peserta diskusi, sambil membuat catatan kegiatan pengamatan tentunya. Alhamdulillah diskusi berlangsung dengan baik. Kemudian hasil diskusi dipresentasikan. Di saat mempresentasikan selesai, kemudian ada tanya jawab, nampak dengan jelas ada keraguan dan kurang aktif dalam mengemukakan pendapat. Sehingga materi kurang maksimal di serap peserta didik.

       Pada pertemuan berikutnya, saya menggunakan  gawai sebagai sumber dan media belajar dengan menggunakan aplikasi canva dalam pembelajaran. Hasilnya alhamdulilah sangat baik. Siswa begitu antusias dalam belajar, mencari materi, membuat desain presentasi dan berhasil mempresentasikan hasil dengan maksimal. Nampak rona bahagia, rileks dan semangat yang luar biasa pada wajah peserta didik ketika mengerjakan tugas menggunakan aplikasi tersebut.

Hal ini membuat saya berpikir, ternyata mencari solusi agar pembelajaran menyenangkan itu sangat sederhana, kata kuncinya adalah, ajarkanlah mereka sesuai dengan zamannya. Karena peserta didik adalah generasi milineal yang sangat dekat dengan alat teknologi, seperti gawai. Sehingga saya beranggapan, dengan diberikan kepercayaan menggunakan gawai sebagai media dan sumber belajar, diharapkan peserta didik mampu memahami materi pembelajaran dengan lebih baik.

       Langkah awal pelaksanaan pembelajaran dengan gawai sebagai sumber dan media belajar,  terlebih dahulu saya membuat aturan main yang disepakati bersama. Pertama,  gawai hanya dimanfaat untuk mengerjakan tugas, dan mengirim tugas dalam kelas maya yang sudah dibuat sebelumnya. Kedua, menyiapkan materi-materi tentang kondisi alam Indonesia, berupa narasi dan gambar penunjang. Ketiga, menyiapkan presentasi dalam bentuk canvaslide. Kesepatan sudah di dapat. Kemudian, saya mengarahkan peserta didik menginstal aplikasi canva terlebih dahulu. Setelah itu, saya memberikan kebebasan peserta didik untuk mendesain materi tugas dengan menggunakan aplikasi tersebut.

       Dengan penuh antusias, peserta didik mengutak atik gawai dalam genggaman tangannya, membuat desain sesuai arahan dan materi yang ditentukan. Dan hasilnya sangat mengagumkan. Peserta didik bukan saja mampu memahami materi kondisi alam Indonesia dengan baik, tetapi juga memiliki ketrampilan baru dalam pengunakaan teknologi gawai.

Hasil yang peserta didik buat sungguh membantu dalam memahami materi. Proses belajar mengajar pun menjadi menyenangkan dan sangat berkesan. Inilah salah satu peran guru dalam memberi motivasi kepada peserta didik dalam meningkatkan penguatan pemahaman materi dan penggunaan alat teknologi gawai. Disamping itu juga pembelajaran IPS dapat dengan mudah dipahami peserta didik. Sehingga tujuan pembelajaran dapat terpenuhi.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top