Memberikan pembelajaran yang menarik dan bermakna bagi peserta didik merupakan impian dan tujuan kita sebagai seorang pendidik. Dengan harapan peserta didik lebih semangat dan antusias dalam belajar. Namun yang terjadi saat sekarang masih kurangnya semangat belajar peserta didik sehingga membuat mereka sangat sulit dalam menerima dan memahami materi yang dipelajari. Salah satu contoh adalah pelajaran Bahasa inggris yang merupakan salah satu mata pelajaran paling sering dihindari Dan bahkan diabaikan oleh peserta didik dengan berbagi alasan yang menunjukkan begitu tidak senangnya mereka akan pelajaran bahasa inggris. Peserta didik ketika ditanya mata pelajaran apa yang kalian paling tidak sukai ? Dan salah satu jawabanya adalah bahasa inggris. Mungkin dalam satu kelas, dari 100% peserta didik , mungkin hanya sekitar 10% atau bahkan kurang dari jumlah tersebut yang menyukai pelajaran bahasa inggris. Ketika ditanyakan kenapa mereka tidak suka belajar bahasa inggris Maka beragam jawaban yang muncul, ada yang mengatakan susah, tidak dipahami artinya, membingungkan Karna beda tulisan beda cara bacanya ,mereka kesulitan dan tidak bisa menghafal kosa kata Dan juga sangat memusingkan Karena kadang satu kata dalam bahasa indonesia tapi memiliki banyak arti dalam bahasa inggris yang membuat mereka bingung dalam menggunakan kata tersebut.
Dari beragam jawaban yang muncul tersebut, membuat Saya berpikir, sebegitu sulit kah pelajaran bahasa inggris? Saya pikir semua mata pelajaran memiliki kesulitan masing-masing, begitupun bhs inggris. dan dari jawaban mereka Saya bisa menarik kesimpuln, bahwa sebenarnya bukan sulit tapi mereka belum menemukan cara yang asyik dalam belajar bhs inggris. Kerena itu, Saya ingin mengubah cara pandang peserta didik saya tentang bahasa inggris yang menurut mereka sulit menjadi sesuatu Hal yang menarik.
Dan Belajar dari pengalaman teman-teman yang mereka sampaikan pada kegiatan TPD yang pernah saya ikuti , saya mencoba merancang sebuah metode pembelajaran yang kontekstual kepada peserta didik. Walaupun Pada awalnya banyak kesulitan yang dihadapi,termasuk kurangnya perbendaharaan kosa kata dari peserta didk, tingkat pemahaman dan semangat belajar mereka yang berbeda-beda. Dan hal tersebut yang kadang membuat saya sebagai seorang pendidk sering mengalami kesulitan dalam mencari metode pembelajaran yang bisa mengcover semua kondisi dan karakter peserta didik yang ada.
Pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran dikelas dengan berdasarkan pada permasalahan dasar dari peserta didik yakni kurangnya perbendaharaan kosa kata mereka, jadi hal pertama yang akan saya lakukan adalah dengan mengenalkan kosa kata dalam bahasa inggris dengan cara mencoba memberikan pembelajaran yang kontekstual dengan harapan mereka lebih mudah memahami dan mengingat setiap kata yang meraka telah pelajari. untuk pengenalan kosa kata saya menunjukkan beberapa kata-kata kepada peserta didk disertai dengan gambar dan mereka menebak arti dari kata dengan melihat gambar yang disajikan, terkadang saya juga mengajak mereka untuk menemukan arti dari kosa kata dengan gerakan atau dengan memberikan clue untuk mereka tebak artinya. Dan hasillya mereka lebih mudah dalam memahami , lebih kuat dalam mengingat dan lebih tertantang untuk menemukan arti setiap kosa kata bahasa inggris.
Selanjutnya untuk pemberian tugas dalam proses pembelajaran yang digunakan sebagai alat untuk mengukur sejauh mana pemahaman peserta didik terhadap materi yang telah mereka pelajari, saya memberrikan tugas hanya dengan berupa gambar, misalnya pada materi kalimat meminta tolong, saya ingin mereka lebih kreatif untuk bagaimana mereka bisa membuat kalimat meminta tolong dengan melihat gambar yang diberikan. Dengan cara seperti ini akan membuat sisws lebih bisa mengeksplore ide mereka dan daya kreatifitas mereka dalam membaca informasi dari sebuah gambar.
Untuk Contoh gambar yang saya berikan adalah beragam. Saya berikan contoh misalnya, saya memberikan 3 gambar, gambar pertama adalah orang, kemudian gambar kedua adalah bunga dan gamabar ketiga adalah ember. Kemudian saya meminta mereka membuat kalimat meminta tolong dengan minimal tiga kalimat berdasarkan gambar yang ada.
Dan hasil pekerjaan mereka sangat luar biasa. Mereka bisa membuat berbagai bentuk kalimat meminta tolong denga sangat kreatif dan juga membuat peserta didik lebih berani untuk mengkoreksi hasil pekerjaan temannya. seperti ketika ada teman mereka menyampaikan hasil tugasnya ada beberapa temannya yang komplain karena merasa kalimat yang dibuat tidak sesuai dengan gambar yang ditampilkan dan siswa yang dikomplain dengan semangat juga mempertahankan kesesuaian hasil pekerjaannya.
Ternyata sangat bermanfaat dan sangat seru belajar ketika memberikan pembelajarn yang menantang yang bisa menggali daya pikir dan kreatifitas peserta didik. Peserta didik lebih tertarik dan semangat untu belajar. Bahkan ada yang semakin penasaran dan meminta untuk diberikan tugas lagi. Pada dasarnya pembelajaran akan semakin mudah dan menarik bagi peseta didik apabila dikemas dengan apik.