Kampus Guru Cikal (KGC) menggelar soft launching program “Ayo Jadi Guru” secara virtual pada Jumat (21/01). Peluncuran tersebut dilakukan bersamaan dengan perayaan belajar bagi 107 mahasiswa peserta Magang Guru Merdeka Belajar (MGMB).
Ketua KGC, Elisabet Susan mengungkapkan, masing-masing kelompok mahasiswa magang telah berhasil menciptakan inovasi pembelajaran yang dapat menjadi legasi untuk sekolah, guru, dan murid.
“Hingga akhir proses ini telah dihasilkan 36 rancangan inovasi merdeka belajar yang telah melewati fase uji coba dan terbukti efektif,” jelasnya. Ia berharap rancangan ini dapat mendukung percepatan implementasi merdeka belajar.
Bukik Setiawan, ketua Yayasan Guru Belajar (YGB) yang juga turut hadir dalam acara tersebut mengajak para mahasiswa untuk tidak berhenti melakukan praktik baik tersebut pasca program magang selesai.
Ia mengungkapkan, YGB juga terus melakukan upaya untuk menyebarkan spirit dan praktik merdeka belajar lebih luas lagi.
“Upaya penting yang kami lakukan, YGB melalui KGC bekerjasama dengan Karier.mu, yaitu membuat program Ayo Jadi Guru,” jelasnya.
“(Ini adalah) sebuah pendidikan merdeka belajar bagi lulusan SMA, mahasiswa akhir, lulusan baru, hingga guru muda untuk menguasai pembelajaran merdeka belajar,” tambah Bukik.
Lebih lanjut, Bukik mengatakan bahwa nantinya peserta Ayo Jadi Guru tidak hanya berhenti sampai proses magang namun juga akan mendapatkan penempatan kerja pada satuan pendidikan yang sudah berkomitmen dengan merdeka belajar.
Dalam kesempatan tersebut, Bukik juga menjelaskan betapa pentingnya pola pikir merdeka belajar bagi seorang guru.
“Mengapa merdeka belajar? Riset membuktikan bahwa kemerdekaan belajar adalah predictor kinerja guru. Semakin merdeka, semakin efektif kinerja seorang guru,” ungkapnya.
“Kedua, pengalaman kami selama 22 tahun menunjukkan bahwa guru merdeka belajar adaptif terhadap perubahan, yang mau memahami murid dan melaksanakan pembelajaran merdeka belajar,” sambung Bukik.
“Ketiga, kami mengenal guru merdeka di berbagai daerah, beragam jenjang, beragam status. Dengan kemerdekaan belajarnya, mereka melakukan terobosan pembelajaran yang berpihak pada anak, melampaui batasan administrasi,” pungkasnya.
Ikuti Instagram @kampusgurucikal untuk mendapatkan informasi lebih lanjut dan terbaru mengenai program Ayo Jadi Guru.
(YMH)