Asesmen Menyenangkan Yang Interaktif Dengan Liveworksheet

Saya seorang guru yang mengajar di salah satu sekolah di tengah kota jakarta. Saat itu adalah saat semua guru termasuk Saya di wajibkan beradaptasi dengan cepat dalam memfasilitasi pembelajaran di kelas saat pandemi melanda dan pembelajaran terpaksa dilakukan melalui PJJ setiap harinya. Saya sebagai guru kelas 3 yang memfasilitasi 32 murid di kelas dengan 2 murid inklusi. Dalam pembelajaran PJJ, tiap sesi pembelajaran, Saya memberikan asesmen formatif kepada murid biasanya menggunakan tes tulis dan tes lisan untuk mengukur sejauh mana pemahaman yang diperoleh murid saat zoom class.

Tantangan yang sering kali Saya hadapi saat PJJ adalah lamanya penyelesaian pengerjaan LKPD yang Saya berikan di kelas, apalagi dengan anak inklusi yang memang butuh pendampingan dalam mengerjakan LKPD. Hal ini lama kelamaan berdampak terhadap turunnya motivasi belajar murid di kelas asinkronus. Kendala lain yang terjadi yaitu tidak semua wali murid dapat mendampingi murid dalam pembelajaran daring, hal ini juga menjadi kendala karena murid kelas 3 SD masih butuh pendampingan dalam pembelajaran Jarak Jauh. Sehingga seringnya beberapa murid tidak mengumpulkan LKPD yang Saya berikan dengan alasan belum memahami dan tidak ada yang mendampingi.

Hal pertama yang Saya lakukan adalah melakukan refleksi terhadap hasil asesmen formatif dan rekaman mengajar dari zoom class dan mendapatkan beberapa poin yang harus Saya ubah kedepannya. Saya mulai mencari berbagai cara agar dapat meningkatkan motivasi murid dalam mengerjakan LKPD saat kelas sinkronus maupun kelas asinkronus agar terjadi peningkatan motivasi dan semangat belajar murid sehingga pengerjaan asesmen dapat dengan cepat penyelesaiannya. Saya mencari beberapa cara, dari memakai kuis, games ataupun tanya jawab langsung, namun masih ada beberapa hal yang membuat murid masih belum meningkat motivasinya, apakah karena belum mengerti ataupun tidak ada pendamping yang membersamai dalam PJJ. Setelah Saya mencari referensi dari internet, Saya mendapatkan salah satu cara yang sangat bagus karena dapat mencakup beberapa hal di dalamnya, yaitu menggunakan liveworksheet. Hal menarik dari website tersebut adalah banyak fitur yang dapat Saya manfaatkan, antara lain dapat menilai secara langsung, dapat memfasilitasi fitur games yang sebelumnya sudah Saya buat menggunakan PDF, dapat juga menampilkan tempat pengumpulan tugas yang langsung dapat sambungkan ke google drive. Untuk memfasilitasi materi yang belum di mengerti murid, Saya memasukkan video pembelajaran pada sheet LKPD dan murid dapat berkali-kali mengamati video pembelajaran hingga mengerti dan paham dengan sempurna saat kelas asinkronus.

“Bu Guru kita kalau latihan pakai liveworksheet lagi kan besok?” Aufa selalu bertanya setiap melakukan refleksi pembelajara di akhir sesi.

“Mengerjakan latihan dan langsung mendapatkan nilai membuatku semangat belajar Bu Guru”. Ujar Marwah ketika mendapat nilai dari asesmennya.

“Gamesnya Aku suka sekali Bu Guru, Besok lagi ya..” Ucap Raihana.

“Aku suka sekali video pembelajarannya karena Mama tidak bisa mendampingi belajar di rumah, Aku bisa menonton video pembelajaran sampai Aku mengerti Bu Guru.” Begitu refleksi yang Saya tanyakan hal apa yang kamu sukai saat mengerjakan LKPD.

Ucapan di atas dari sekian banyak refleksi yang disampaikan murid setelah melaksanakan pembelajaran di kelas sinkronus. Dengan menggunakan LKPD interaktif, motivasi murid dalam menyelesaikan asesmennya meningkat, karena dengan tampilan yang interaktif dan seperti bermain game membuat murid semangat dalam menyelesaikan game tersebut. Murid juga merasa senang karena sesaat setelah selesai menyelesaikan LKPD, dapat langsung melihat nilai yang di dapat saat itu juga, Namun Saya akan terus mengembangkan desain dan jenis-jenis LKPD agar dapat digunakan secara daring maupun luring.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Scroll to Top