Pembelajaran yang terjadi di kelas sering kali tidak berjalan sesuai yang kita harapkan. Kita merasa sudah maksimal dalam menyampaikan materi dan memberi penugasan yang ringan kepada anak, tetapi masih tidak dikerjakan. Batas waktu yang kita berikan juga dirasa terlalu singkat untuk anak dan sedangkan kita merasa sudah memberikan batas waktu yang wajar. Sering kali sebagai pendidik merasa kualahan menghadapi situasi seperti ini.
Kita sadar dalam memahami karakter murid yang berbeda, baik latar belakangnya, maupun pergeseran masa, dan gaya pengasuhan orang tua di rumah adalah tugas kita. Lalu tantangan luar biasa apa yang dihadapi pendidik pada masa sekarang ini? Dari kondisi awal yang dijumpai, bagaimana cara kita untuk dapat memahami satu per satu murid kita, dan melakukan asesmen yang sesuai dengan kebutuhan murid yang heterogen? Bagaimana cara kita memfasilitasi siswa dengan banyak pilihan tantangan belajar yang berbeda?
Sampai saya mempelajari tentang asesmen diagnostik. Asesmen diagnostik ini saya lakukan pada saat awal pembelajaran untuk mengenal karakteristik murid, latar belakang keluarga dan lingkungan, kesukaan, harapan-harapan, dan lain sebagainya. Dari asesmen diagnostik ini saya lebih mudah dalam memahami murid dan memberikan pilihan tantangan belajar yang beragam. Pada pembelajaran teks deskripsi, saya mendapatkan murid yang lebih suka menuangkan gagasannya dalam bentuk tulisan dan murid yang lebih suka menuangkan gagasannya lewat lisan. Setelah mengetahui kemampuan dasar murid, kemudian bersama murid menemukan pilihan beragam tantangan belajar. Ada murid yang memilih untuk menulis tentang hewan kesayangannya, ada yang memilih membuat sebuah vlog tentang mendeskripsikan benda kesayangan, dan lain sebagainya. Murid yang menyadari akan kemampuan yang dimilikinya dan memilih tantangan belajar yang tepat, maka akan memudahkan murid untuk memahami pembelajaran sehingga menjadikannya bermakna. Murid menjadi paham tujuan pembelajaran.
Asesmen diagnosis memudahkan saya untuk memahami murid. Dengan memahami murid kita dapat memberikan tantangan belajar yang beragam dan berbeda sesuai dengan kebutuhan murid.